Media Informasi Masyarakat

Sambut Antusias Dana-Dipa, Masyarakat Karangasem Inginkan Pemimpin Baru yang Mampu Perbaiki Keterpurukan

Amlapura, Baliglobalnews

Bendesa Adat Perasi, I Nengah Suwastika, menegaskan masyarakat Desa Perasi sangat mendukung langkah-langkah Dana-Dipa untuk membangun perubahan di Kabupaten Karangasem.

Hal itu ditegaskan I Nengah Swastika ketika menyambut rombongan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem nomor urut 1, I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa  ( Dana-Dipa) dalam kampanye dialogis di Desa Adat Perasi, Desa Pertima, Jumat (21/11).

“Sudah 4,5 tahun pembangunan di Karangasem mandek. Banyak jalan rusak, termasuk jalan kabupaten yang ada di Perasi tak tersentuh perbaikan. Kami ingin pemimpin yang visioner dan mampu memperbaiki keterpurukan Karangasem saat ini.

Kami yakin dengan program satu jalurnya Pak Gede Dana dan Pak Wayan Artha Dipa akan mampu melakukan terobosan ini,” ucap Suwastika, disambut pekikan Dana-Dipa memang dari masyarakat yang hadir dalam pertemuan itu.Pasangan Dana-Dipa mendapat sambutan yang sangat antusias dari masyarakat.

Begitu masuk wantilan tempat digelarnya kampanye, Dana-Dipa yang didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, I Wayan Koster dan anggota DPR RI I Gusti Ngurah Alit Kesemua Kalakan, serta Ketua Tim Independen, I Nengah Swadi,  langsung disambut dengan yel yel “Dana Dipa menang’ disertai salam satu jalur sambil mengacungkan jari telunjuk ke atas.

Sambutan  antusias masyarakat serupa, juga terjadi saat menggelar kampanye di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem dan Desa Tiingtali, Kecamatan Abang.   Tokoh masyarakat di dua desa tersebut sangat mengelu-elukan sosok Gede Dana agar bisa membangun perubahan menuju Karangasem era baru.Antusias masyarakat Perasi menghadiri kampanye tersebut, mendapatkan apresiasi dari Dana-Dipa dan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, I Wayan Koster.

Dalam penyampaian visi misinya,  I Gede Dana menegaskan, apabila masyarakat memberikan amanah untuk memimpin Karangasem, dia dan calon wakilnya I Wayan Artha Dipa akan memprioritaskan lima program unggulan, yakni penguatan sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, adat budaya dan penguatan pembangunan pariwisata.

“Desa Perasi memiliki  pantai  berpasir putih, sama halnya dengan Desa Bugbug yang memiliki panorama indah Gili Tepekong dan lekuk pantai yang sangat eksotik. Demi perekonomian masyarakat saya akan serius menggarap potensi pariwisata ini yang sudah bertahun-tahun terabaikan,” kata Dana.Mantan anggota DPRD Karangasem 4 periode dan mantan Ketua DPRD Karangasem 2 periode itu juga memuji kegigihan Desa Bugbug dalam menggali potensi desanya.

“Saya tidak menyangka, saat ini Bukit Asah di Bugbug menjadi salah satu tempat kunjungan wisata primadona di Karangasem, Bali dan dunia. Ini tidak terlepas dari kesabaran dan kegigihan masyarakat Bugbug membangun perubahan demi kemajuan desanya.

Untuk pengembangan ke depan  pemerintah wajib hadir membantu penataan dua tempat objek wisata ini,” katanya.Gede Dana mengakui saat ini Karangasem belum bisa berbuat banyak untuk membangun daerahnya. Hal itu disebabkan minimnya dana yang dimiliki pemerintah.Tingginya kebocoran pada sektor galian C juga menjadi salah satu penyebab pembangunan di Karangasem dalam 4,5 tahun terakhir bergerak mundur.Dulu, kata Gede Dana, ketika Bupati dijabat Wayan Geredeg, Karangasem mampu meraup PAD dari sektor galian C sebesar Rp 82 miliar, satu tahun berganti  pemimpinnya pendapatan dari galian C malah turun sampai sekarang.

Gede Dana meyakini ada salah kelola dalam tata kelola sektor tambang bukan logam itu. Dia juga meyakini apabila terpilih menjadi Bupati, dia bersama Wayan Artha Dipa akan berjuang untuk menaikkan PAD dari sektor galian C Rp 135 miliar.”Saya yakin bisa menutupi kebocoran di sektor galian C yang terjadi saat ini. Hitung-hitungan dan rumusnya sudah ada. PAD itu uang rakyat dan harus dikembalikan kepada rakyat melalui program yang diturunkan ke bawah. 

Artinya, ketika sekarang PAD kecil yang rugi adalah masyarakat,” jelasnya.Di sektor pendidikan,  Dana-Dipa juga akan mengupayakan untuk membangun perguruan tinggi negeri (PTN) di Karangasem. Hal itu dilakukan karena  siswa yang taman SMA di Karangasem sangat tinggi, yakni 5.600 orang per tahun. Lahan untuk kampus PTN, kata Gede Dana, sudah ada di wilayah Tulamben.

Luasnya 10 hektar bersebelahan dengan SMKN 2 Kubu, yang saat ini pembangunannya sudah dikerjakan.”Inilah era baru yang Dana-Dipa tawarkan. Mari bersama-sama memperbaiki Karangasem dari keterpurukan yang terjadi saat ini. Tiang (saya) bersama Bapak Wayan Artha Dipa siap fokus, tulus dan lurus ngayah secara sekala dan niskala demi perubahan Karangasem yang lebih baik,”tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, I Wayan Koster, menambahkan bahwa Karangasem memerlukan pemimpin yang  baik, memiliki integritas tinggi dan lascarya dalam membangun daerahnya.

Tanpa dasar ini sangat sulit visi misi Nangun Sat Kethi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana akan bisa dijalankan di Karangasem.”Itu sebabnya saya  berharap pada  9 Desember nanti Karangasem bisa melahirkan pemimpin baru, yakni I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa, yang mampu menjalankan visi  misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali  secara sekala dan niskala,” tegas Koster seraya  mengapresiasi kesanggupan masyarakat Perasi untuk memenangkan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura itu.

“Elingan (ingat) 9 Desember  ketog semprong datang ke TPS dan coblos nomor urut 1, Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa,” pungkasnya. (bgn003)20112201

Leave A Reply

Your email address will not be published.