PLN Imbau Masyarakat Gunakan Listrik Secara Aman Saat Petir dan Banjir
Denpasar, Baliglobalnews
PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat Bali menggunakan listrik secara aman guna mengantisipasi adanya peningkatan intensitas curah hujan disertai petir.
Hal itu disampaikan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana. Pasalnya, curah hujan dengan intensitas tinggi dapat menimbulkan banjir rentan menimbulkan kecelakaan akibat tersengat listrik. “Hal ini menyusul adanya peringatan dini yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali agar mewaspadai akan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian Barat, Tengah dan Utara,” katanya.
Agar kelistrikan di sekitar masyarakat selalu dalam kondisi aman, Udayana mengajak masyarakat untuk memperhatikan instalasi listrik dalam bangunan serta berbagai alat-alat elektronik. “Hindari korsleting listrik akibat kondisi berbahaya, seperti kabel instalasi yang terkelupas atau terkena tetesan air dari atap yang bocor, hal ini sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan hubungan arus pendek,” katanya.
Dia mengatakan agar pelanggan mengecek lagi secara menyeluruh posisi stop kontak, kabel rol yang dimiliki kemudian peralatan elektronik yang dekat dengan lantai untuk mengantisipasi jika terjadi banjir.
“Apabila air permukaan semakin tinggi segera matikan aliran listrik melalui MCB (mini circuit breaker) di kWh meter, sehingga tidak ada listrik yang mengalir di dalam rumah,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa jika banjir telah surut, masyarakat harus tetap berhati-hati dengan memastikan seluruh kondisi peralatan listrik yang sempat terendam dalam keadaan yang kering sebelum listrik kembali dinyalakan.
Tak hanya banjir, hujan yang disertai dengan petir juga patut diwaspadai. Untuk meminimalisir potensi kebakaran alat eletronik tersambar petir, segera matikan alat elektronik dan cabut kabel dari stop kontak ketika ada petir.
“Masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas di sekitar jaringan listrik, misalnya mendirikan bangunan, memasang baliho, bermain layang – layang, melakukan pemangkasan pohon di dekat jaringan listrik PLN,dengan memperhatikan jarak aman sekitar 3 meter dari jaringan listrik, karena hal ini sangat berbahaya dan dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan ketenagalistrikan,” katanya. (bgn008)24013002