Tabanan, Baliglobalnews
Di tengah isu sampah yang kian memprihatinkan, Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, menghadirkan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, dan recyle (TPS 3R) bernama Bawana Lestari yang menunjukkan kegigihan dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk bermanfaat.
Meskipun terbilang muda, TPS 3R Bawana Lestari telah menunjukkan hasil yang membanggakan. Berdiri sejak tahun 2022, Pupuk organik TPS 3R Bawana Lestari tak hanya bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga didistribusikan gratis kepada para petani yang kurang mampu di desa.
Perbekel Desa Pangkung Karung, I Wayan Subawa, mengatakan TPS 3R Bawana Lestari memang baru berdiri dua tahun. Namun komitmen kuat dalam pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Rata-rata, pihaknya mampu mengolah 4.050 kilogram sampah organik per bulan menjadi pupuk kompos bermanfaat.
Sementara jumlah hasil pupuk kompos bervariasi antara 1.012 kilogram setiap bulannya, tergantung pada jumlah sampah organik yang diterima dari masyarakat. “Hasil pupuk kompos ini kami bagikan secara gratis kepada petani miskin, juga kami jual melalui Bumdes dengan harga yang terjangkau,” kata Subawa pada Minggu (14/7/2024).
Menurut Subawa, pembagian pupuk kompos gratis ini didasari oleh beberapa alasan. Pertama, Desa Pangkung Karung dikenal sebagai penghasil pertanian. “Kedua, kami ingin membantu para petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk secara gratis, mengingat pupuk bersubsidi jenis organik dari pemerintah sangat terbatas,” ujarnya.
Subawa menyebutkan untuk sampah plastik sendiri pihaknya sudah melakukan terobosan dengan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk penjualan namun masih terkendala sedikit bahan baku. “Untuk sampah plastik kami masih kekurangan bahan baku karena sekup masih desa. Sedangkan residu sampah yang tidak bisa diolah maksimal akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung,” katanya. (bgn020)24071406