Denpasar, Baliglobalnews
Duta Baleganjur Denpasar yang diwakili Seka Telung Barung, Desa Adat Penatih, dengan garapan bertajuk Karesian sukses tampil apik dan memukau penonton di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali (Art Center) Denpasar, Senin (13/6) malam. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP PKK, Ny. Jaya Negara hadir langsung memberikan dukungan. Tampak pula Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Koster.
Walikota Jaya Negara yang juga merupakan seorang seniman itu mengapresiasi penampilan mereka saat tampil di Panggung Terbuka Ardha Chandra. Menurut Jaya Negara, penampilan baleganjur Duta Kota Denpasar sudah baik. Di mana dari segi teknik, pukulan, penjiwaan serta gerakan sudah sangat atraktif dan mampu dibawakan dengan baik. “Sangat atraktif, kalau istilah Balinya nyakcakin, astungkara bisa juara,” katanya.
Kordinator Seka Baleganjur Telung Barung, Gusti Putu Nuada, mengatakan sajian pementasan dikemas apik dengan mengangkat cerita Karesian. Dimana Karesian adalah sistem kelola air pada zaman Bali kuno yang mengelola lima pokok sumber air; air laut, air danau, pancoran, telaga, dan sumber mata air/empul. Kelima sumber mata air ini identik dengan Panca Tirta.
Dia menyebutkan Panca Tirta terformulasi dalam “Siwambha” seorang pendeta melalui japa, mantra, puja yang teraplikasikan pada elemen melodi, ritme, dinamika. Mudra diaplikasikan dengan gerak. Genta diaplikasikan sebagai penyelaras atau transisi. Semua itu merupakan gabungan dari Sapta Gangga menjadi Amerta (sumber kehidupan).
Maka dari itu, kata dia, seorang pendeta dalam memformulasi Sapta Gangga diistilahkan melaksanakan “Yoga Candi Aip” yang identik dengan Panca Rsi, sama halnya dengan penggarap gending dan penggarap gerak dalam menciptakan karya baleganjur ini. Candi air sebagai sumber kehidupan berfungsi sama seperti sastra untuk memberikan pencerahan dan pembersihan pikiran yang kotor.
“Jadi Karesian (tata kelola air/sastra), Karatuan (tata kelola pemerintahan), dan Karaman (tata kelola masyarakat). Ketiga tata kelola tersebut diejawantahkan dalam keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara teori, penggarap, dan pendukung sebagai sumber hidupnya keindahan dalam karya seni baleganjur. Dan Dalam persiapan pentas di PKB yang akan datang, kami telah menyiapkan penari dan penabuh generasi muda yang telah dipersiapkan sekitar 3 bulan yang lalu,” pungkasnya. (bgn003)22061407