Denpasar, Baliglobalnews
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan, meluncurkan sebuah inovasi Layanan Data Terintegrasi dan Terpadu Ibu Anak Denpasar (Lagu Bunda) melalui pengembangan aplikasi Sistem Informasi Ramah Ibu dan Anak (siria) yang ditujukan untuk mengelola data kesehatan ibu dan bayi secara cepat dan akurat, sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Denpasar. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, yang juga penggagas dari inovasi tersebut, Anak Agung Ayu Candrawati saat dihubungi di kantornya pada Kamis (16/10/2025).
Candrawati juga menerangkan secara detail, inovasi ini secara garis besar mendukung kebijakan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik yang didalamnya terdapat hal yang difokuskan, yakni meliputi peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan.
Beberapa hal di dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan meliputi penyediaan layanan kesehatan berbasis masyarakat dengan dukungan plat form digital. Selain itu ada juga penguatan pengambilan keputusan yang berbasis data untuk peningkatan mutu layanan kesehatan itu sendiri. “Inovasi ini merupakan wujud nyata komitmen daerah dalam memperkuat sistem informasi kesehatan yang terintegrasi, modern, dan ramah ibu serta anak. Melalui data yang terintegrasi, kita dapat memperkuat deteksi dini, mempercepat penanganan, dan memastikan setiap ibu dan anak mendapatkan layanan kesehatan dengan baik,” katanya.
Secara teknis, kata dia, sistem pengelolaan data digital ini berupa penerapan proses bisnis digital, yang menggunakan data terintegrasi dan terpadu berbasis domisili. “Inovasi ini diharapkan mampu memastikan setiap ibu dan bayi terpantau secara real time. Keberhasilan implementasi Lagu Bunda, tidak hanya ditentukan oleh teknologi, tetapi juga oleh komitmen, kolaborasi, dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, hingga masyarakat,” katanya.
Dengan sinergi yang kuat, lanjutnya, Kota Denpasar diharapkan dapat menjadi contoh daerah yang berhasil menekan angka kematian ibu dan bayi melalui pendekatan berbasis data dan inovasi layanan publik. “Semoga ikhtiar ini membawa manfaat nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta menjadi kontribusi berharga menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” tandasnya. (*/bgn003)25101604