Rindam IX/Udayana Tempa Calon Bintara dengan Konsep Tri Bola Tanggap

Tabanan, Baliglobalnews

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Muhammad Zamroni secara resmi membuka Prodi pendidikan pertama Bintara (Dikmaba) TNI AD TA 2024 di Lapangan Wira Yudha Bhakti, Mako Rindam IX/Udayana, Tabanan, pada Jumat (27/9/2024).

Pangdam Zamroni menyampaikan selama masa pendidikan, para Bintara siswa akan ditempa fisik, mental, dan karakter untuk menjadi seorang prajurit yang profesional. “Pendidikan ini akan membentuk mereka menjadi sosok yang tangguh, disiplin, dan siap mengabdi kepada negara,” ujarnya seusai Upacara Pembukaan Pendidikan.

Menurut Pangdam Zamroni, 219 para Bintara siswa akan dilatih pendidikan dasar kemiliteran selama 15 minggu hingga Januari mendatang, sebelum melanjutkan pendidikan kejuruan di Bandung. “Pendidikan ini tidak hanya fokus pada keterampilan militer, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat pengabdian,” ujarnya.

Dia menyatakan tempat Mako Rindam IX/Udayana tidak sekadar melatih fisik, tetapi juga membentuk karakter prajurit yang tangguh dan siap menghadapi segala tantangan. Konsep “Tri Bola Tanggap” yang terdiri dari tanggap, tanggung, dan tiritas menjadi landasan utama dalam pendidikan ini.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Bali, para bintara siswa ini akan melanjutkan pendidikan sesuai cabang masing-masing di Bandung. “Kami optimis, mereka akan menjadi generasi penerus yang siap menjaga kedaulatan negara,” katanya.

Pihaknya juga menambahkan, terkait jumlah bintara siswa 219 orang, termasuk Yohanes Ande Kalla atau Joni, yang sempat viral pada HUT ke-73 RI tahun 2018 karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera, kini lulus seleksi calon Bintara TNI AD dan ikut dalam pembukaan pendidikan prodi pertama Bintara TNI AD TA. 2024.

“Ya betul, jadi, Joni kemarin saat seleksi digabungkan dengan seleksi Bintara Keahlian di Bandung. Bayangkan anak muda kita ini, tinggal di daerah pelosok, belum pernah mendapat pelatihan bela negara, tapi dengan spontanitasnya dia tidak rela bendera Merah Putih tidak berkibar. Saat putus tali, dia dengan spontan langsung panjat tiang bendera tanpa instruksi,” katanya.

Meski awalnya dinyatakan tidak memenuhi karena syarat tinggi badan, akan tetapi Joni mendapat kesempatan mengikuti seluruh rangkaian seleksi Bintara TNI AD dan dimasukkan dalam kategori seleksi keahlian khusus. “Aksi spontan Joni telah membuktikan bahwa semangat juang dan cinta Tanah Air masih tumbuh subur di kalangan generasi muda. Kami berharap, kisah Joni dapat memotivasi pemuda lainnya untuk turut serta dalam menjaga keutuhan NKRI,” katanya.

Turut hadir dalam dalam upacara pembukaan pendidikan tersebut di antaranya Kasdam IX/Udayana, para Asisten Kasdam IX/Udayana, LO TNI AU, LO TNI AL, para Dansat/Kabalakdam IX/Udayana, Wadanrindam IX/Udayana, para Kabag Rindam IX/Udayana, Sekda Tabanan, Kapolres Tabanan, serta undangan lainnya. (bgn020)24092706

rindamixudayana
Comments (0)
Add Comment