Tabanan, Baliglobalnews
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan kembali melaksanakan kegiatan Therapy Stress Narapidana (Teh Rina) sebagai bentuk kepedulian terhadap keseimbangan mental dan emosional Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini digelar di Klinik Lapas Tabanan, pada Kamis (6/11/2025).
Program Teh Rina terlaksana berkat kerja sama Lapas dengan Departemen dan Program Studi Spesialis Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Dalam sesi kali ini, tiga orang residen yakni dr. Christantio Brilian, dr. Yudha Anggoro, dan dr. Yuliana hadir memberikan layanan konseling individu serta ruang bagi Warga Binaan untuk menyalurkan keluh kesah dan beban pikiran mereka.
Kepala Lapas Tabanan Prawira Hadiwidjojo menekankan pentingnya perhatian terhadap kondisi mental Warga Binaan. “Lingkungan baru dan keterbatasan ruang gerak seringkali memicu tekanan psikologis. Karena itu, Teh Rina menjadi wadah penting bagi Warga Binaan untuk mendapatkan pendampingan agar tetap tenang dan mampu beradaptasi selama menjalani masa pidana,” ujarnya.
Sementara itu, Dokter Lapas Luh Putu Tresnadewi menyampaikan bahwa terdapat 21 warga binaan yang mengikuti sesi konseling. “Sebagian besar mengungkapkan perasaan cemas dan sulit tidur. Setelah sesi bersama residen, raut wajah mereka tampak lebih tenang dan lega,” katanya. (bgn020)2511009