Denpasar, Baliglobalnews
Ratusan personel Polda Bali siaga Operasi Keselamatan Agung selama 14 hari (4-17 Maret 2024) atau menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
“Sebanyak 385 personel Polda Bali, siaga Operasi Keselamatan Agung Tahun 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan ini diselenggarakan untuk mengantisipasi meningkatnya pergerakan masyarakat dan arus lalu lintas menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah,” kata Direktur Lalu-lintas Polda Bali Kombes Pol. Ruminio Ardano, usai apel Cipta Kondisi Kamseltibcar Lantas di lapangan Iptu Soetardjo, Mako Sat Brimob Polda Bali, Tohpati, Denpasar, pada Sabtu (2/3/2024).
Dia menjelaskan dalam Operasi Keselamatan Agung-2024 juga diikuti personel dari Pomdam IX Udayana, Dishub Provinsi Bali, dan PT Jasa Raharja Bali. Hal ini memerlukan strategi khusus untuk mengendalikan mobilitas Masyarakat sekaligus memastikan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Lalu-lintas, kata dia, merupakan urat nadi masyarakat yang memegang peran vital dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang kita laksanakan, dengan adanya lalu lintas yang baik akan memudahkan akses bagi masyarakat untuk beraktivitas dalam memenuhi kebutuhan perekonomian, serta melancarkan pembangunan.
“Di balik manfaat positif, lalu-lintas tersebut berdampak adanya permasalahan yaitu gangguan terhadap keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (Kamseltibcarlantas), yang dapat berakibat fatal,” katanya.
Target utama adalah para pelanggar aturan lalu-lintas yang berdampak pada kecelakaan berat seperti tidak menggunakan helm, menerobos lampu merah, memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, melawan arus, dan pelanggaran lainnya.
Pada pelaksanaan kali ini pihaknya akan lebih mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif yang turut didukung oleh upaya penegakan hukum. Operasi Keselamatan Agung 2024 kali ini merupakan sarana bagi kita untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat secara humanis agar selalu patuh dan disiplin terhadap lalu lintas.
“Permasalahan di bidang lalu-lintas tidak dapat diselesaikan hanya oleh kerja keras dari personel Polri saja, namun perlu adanya peran serta yang sinergis antara Polri, TNI, Pemda dan seluruh stakeholder terkait, sehingga dapat tercapainya koordinasi yang solid guna terciptanya Kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif, serta dapat meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Direktur Lalu-lintas Polda Bali juga meminta jajarannya melaksanakan tugas operasi dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan rencana Operasi dan SOP yang berlaku, dan melakukan penindakan pelanggaran Lalulintas di lapangan.
“Kedepankan edukasi secara humanis kepada masyarakat guna meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan Lalulintas kedepannya serta optimalkan sinergitas dan kerjasama yang baik antar instansi terkait, sehingga tujuan operasi dapat tercapai,” tegasnya. (bgn008)24030202