Denpasar, Baliglobalnews
Puncak badai La Nina yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan terjadi pada Desember hingga Januari mendatang. Karena itu, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisir risiko yang terjadi, BPBD Kota Denpasar mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, menjelaskan badai La Nina identik dengan hujan deras disertai dengan angin kencang. Karena itu, dalam mencegah hal yang tidak diinginkan, BPBD Kota Denpasar turut menyiagakan seluruh personil di 4 pos yang disertai dengan peralatan lengkap.
Selain itu, pihaknya juga intens berkoordinasi dengan BMKG sehingga upaya mencegah terjadinya risiko yang tidak diinginkan dapat dioptimalkan pencegahan sedini mungkin. ”Sesuai dengan prediksi BMKG bahwa puncak La Nina akan terjadi pada Bulan Desember hingga Januari, dan kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya Kamis (29/10).
Dia mengimbau masyarakat menunda untuk bepergian jika terjadi hujan lebat. Dia juga mengharapkan masyarakat berperan aktif untuk menginformasikan keberadaan pohon perindang yang membahayakan. Selain itu, masyarakat juga agar tidak membuang sampah sembarangan untuk menghindari banjir
”Jadi kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap musim penghujan dan badai La Nina. Jika harus bepergian, hindari pohon besar, papan reklame dan piranti lainya yang tinggi, serta segera menghubungi BPBD Kota Denpasar melalui saluran telepon di 112 atau 0361 223333,” pungkasnya.(bgn122)20102918