Tabanan, Baliglobalnews
Kepolisian Resor (Polres) Tabanan terus memburu si pembuang bayi perempuan yang ditemukan di semak-semak wilayah Banjar Dinas Biaung Kelod, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, beberapa hari lalu.
Paskapenemuan bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat 2.500 gram dan panjang 48 cm tersebut, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tabanan telah memeriksa maraton 4 orang saksi guna mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut.
Kepala Satreskrim Polres Tabanan AKP Moh. Taufik Effendi mengatakan selain memeriksa para saksi, pihaknya juga mengecek rekaman kamera pengawas (CCTV) dan menggunakan anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku sebelum dan sesudah membuang bayi di tempat kejadian perkara (TKP). “Dari hasil penyelidikan, kami belum bisa mengarahkan apakah pelaku berasal dari warga sekitar TKP atau warga luar. Kami masih terus melakukan penyelidikan,” katanya pada Senin (3/3/2025).
Kasatreskrim Polres Tabanan AKP Moh. Taufik Effendi mengatakan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan intensif. “Untuk sementara, bayi itu dititipkan di RSUD Tabanan. Bayi tersebut dalam kondisi sehat. Untuk langkah selanjutnya, kami juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak Tabanan,” katanya.
Sementara di tempat terpisah, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak Tabanan I Nyoman Gede Gunawan mengatakan masih menunggu kelanjutan kasus bayi ini. “Kalau 14 hari ini tidak ada hasil pengungkapan kasus tersebut, baru diserahkan ke Dinas Sosial Provinsi, karena di Tabanan belum ada yayasan. Di sana baru bisa jika ada yang mau mengadopsi, kita rekomendasi di sana, silakan di sana,” katanya.
Menurut dia, untuk perawatan bayi ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan mengenai kemungkinan penggratisan biaya perawatan. “Karena situasi seperti itu kan menjadi tanggungan negara, kan bisa jadi,” katanya.
Saat ini, bayi perempuan tersebut dititipkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Berita sebelumnya, bayi tersebut ditemukan pada Sabtu (1/3/2025) sekitar pukul 08.00 Wita oleh I Made Suana, yang saat itu sedang berada di kebunnya untuk memupuk pepaya. Ketika hendak mengambil air di selokan yang berjarak sekitar 10 meter dari TKP, dia mendengar suara seperti suara kucing. Karena penasaran, ia mencari sumber suara tersebut dan menemukan sebuah kardus bekas di bawah pohon pisang. Setelah diperiksa, kardus tersebut berisi seorang bayi perempuan yang terbungkus kain hitam. (bgn020)25030308