Badung, Baliglobalnews
Ketua DPRD Kabupaten Badung, Putu Parwata, menghadiri peresmian Gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Badung di Banjar Babakan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, pada Rabu (1/9) bertepatan dengan Hari Suci Pagerwesi.
Peresmian dilaksanakan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, bersama Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, dengan menandatangani prasasti.
Dalam sambutannya, Gubernur antara lain menyebutkan semua gedung MDA se-Bali menggunakan lahan Pemerintah Provinsi Bali. Sedangkan biaya pembangunan merupakan donasi dari CSR, kecuali gedung MDA Gianyar yang menggunakan APBD Gianyar. Demikian pula pengadaan mebelernya. Termasuk Gedung MDA Badung yang belum dilengkapi dengan mebeler.
Saat itulah, Koster langsung “menodong” Ketua DPRD Badung, Putu Parwata. “Ketua DPRD Badung Putu Parwata kalau mau beryadnya, bolehlah. Paling 100 juta. Badung dengan APBD segitu, nggak ada artinya 100 juta. Kalau tidak bisa, ya pasti tetap saya usahakan,” katanya disambut tepuk tangan dan tertawa hadirin. Putu Parwata yang tertodong saat itu pun tidak bisa mengelak, dan hanya bisa menjawab “Siap”.
Ketika dimintai konfirmasi usai peresmian, Parwata kembali menyatakan kesiapannya. “Ini perintah, ya harus dilaksanakan,” katanya.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung itu menyadari pendanaan mebeler tersebut tidak mungkin dari APBD Badung, karena PAD Kabupaten Badung mengalami penurunan, apalagi sudah ketok palu.
Untuk itu, Parwata menyatakan akan mengusahakan secara gotong-royong. “Besok akan kita kirin desainer untuk mengukur keperluan mebelernya,” katanya. (bgn003)21090111