Mangupura, Baliglobalnews
Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Badung mengoreksi pendapatan daerah pada APBD Perubahan yang dirancang naik 4,58% dari Rp10,6 triliun lebih menjadi Rp11,1 triliun lebih.
“Menurut perspektif kami, kenaikan ini masih mungkin dikoreksi hingga 5,5%. Hal ini bisa dilihat dari potensi kontribusi pendapatan asli daerah yang naik dibanding tahun 2024,” kata I Gede Aryantha selaku juru bicara Fraksi Partai Gerindra pada rapat paripurna di Ruang Sidang Utama Gosana, Sekretariat DPRD Puspem Badung pada Rabu (13/8/2025) dengan agenda pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2025 serta Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2026.
Fraksi Gerindra meyakini masih ada potensi kenaikan PAD yang bersumber dari PHR dengan asumsi faktual bahwa memasuki masa high season 2025 jumlah kunjungan wisman ke Badung hingga akhir Juni 2025 telah mencapai 3.282.747. Belum lagi peningkatan ini dipicu pula oleh ketegangan antara Thailand dengan Kamboja. Sementara target kunjungan wisman ke Badung tahun 2025 adalah 6,5 juta, dimana tahun 2024 tercapai 6,3 juta. “Artinya sangat realistis jika pendapatan asli daerah masih berpotensi dinaikan hingga 5,5 %, menjadi Rp10,5 triliun, namun demikian pada dokumen perubahan KUA dan PPAS 2025 telah kita setujui bersama kenaikan pendapatan asli daerah di angka Rp10,1 triliun lebih. Oleh karena itu, kami tetap optimis target ini akan tercapai bahkan terlampaui,” katanya.
Fraksi Gerindra mengingatkan bahwa perubahan APBD bukan tindakan administratif biasa, akan tetapi merupakan bentuk tanggapan aktif pemerintah daerah terhadap kondisi faktual seperti peningkatan pendapatan, efisiensi belanja, atau program pemerintah nasional yang harus disukseskan yang masuk di tengah jalan seperti program tri sula Presiden Prabowo yakni pembentukan Koperasi Merah Putih, sekolah rakyat dan cek kesehatan gratis. “Kami memberikan apresiasi terhadap Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Badung yang telah bergerak untuk pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih di seluruh Badung. Demikian halnya terhadap program makan bergizi gratis (MBG) agar pemerintah daerah proaktif dan berakselerasi menuju percepatan realisasinya di Kabupaten Badung,” katanya.
Fraksi Partai Gerindra mendukung Bupati untuk merealisasikan perencanaan daerah tahun 2026 yang akan difokuskan pada bidang infrastruktur, penanganan kemacetan, sampah, air bersih termasuk penerangan jalan, dan hal – hal yang berkaitan dengan program nasional seperti stunting dan kemiskinan tetap akan dilaksanakan. (bgn003)25081310