Tabanan, Baliglobalnews
Destinasi wisata warisan dunia Jatiluwih di Tabanan kini semakin populer sebagai tujuan turis kelas atas yang memanfaatkan transportasi helikopter. Tren ini menarik perhatian Jatiluwih Eco Farm untuk berkolaborasi dengan penyedia jasa helikopter Fly Bali, guna mengembangkan paket wisata yang lebih eksklusif dan menyasar wisatawan high-end dengan waktu terbatas di Bali.
Kepala Pengelola Desa Wisata Jatiluwih , I Ketut Purna, mengungkapkan bahwa booking untuk wisata helikopter ke Jatiluwih sudah mulai masuk untuk bulan Juli dan Agustus. Meskipun tamu yang benar-benar menyewa helikopter dan mendarat di lokasi belum banyak, fenomena ini menunjukkan potensi besar. “Sudah ada yang booking. Tapi tamu yang benar-benar menyewa helikopter dan landing di Jatiluwih Eco Farm. Tapi yang jelas, di Jatiluwih ini sudah hampir setiap hari ada 1-2 helikopter berkeliling di atas kita,” ujar Purna yang juga akrab disapa Jhon pada Jumat (20/5/2025).
Dia menjelaskan bahwa opsi ini sangat menguntungkan wisatawan high-end yang memiliki waktu terbatas di Bali. “Ini alternatif sekali karena tadi pagi saya ke Desa Ungasan itu hampir 3 jam dari sini. Sementara pakai heli cuma 15 menit. Ini benar-benar alternatif bagi tamu yang berada di tengah kemacetan tapi dia ingin ke Jatiluwih,” katanya.
Sementara Owner Fly Bali, Harriko Fesfusi, menyatakan perusahaannya telah beroperasi sejak 2019 dan menjadi pionir dalam heli wisata di Bali, berpusat di Ungasan. Fly Bali menyediakan layanan heli transfer untuk tamu yang tak punya banyak waktu. “Kalau ditempuh lewat jalur darat kan kurang lebih 2 sampai 3 jam. Nah dengan helikopter ini kita bisa mendarat. Karena pada prinsipnya helikopter ini bisa mendarat di mana saja,” katanya. (bgn020)25062013