Hadapi Tantangan Cuaca Buruk, Festival Ulun Danu Beratan Tetap Meriah

Tabanan, Baliglobalnews

Festival Seni Budaya Ulun Danu Beratan yang digelar selama 13 hari mulai Selasa (24/12/2024) hingga Minggu (5/1/2025), berhasil menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Acara yang digelar di dua lokasi, yaitu Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden menyajikan beragam pertunjukan seni dan budaya Bali walaupun diguyur hujan tetap meriah dan memukau.

“Kami sangat puas dengan antusiasme pengunjung selama festival ini. Walaupun kunjungan wisatawan tahun ini mengalami penurunan sebesar 8.000 orang per hari, kami yakin bahwa kunjungan tahun 2025 akan meningkat,” ujar Humas dan Kepala Bidang Pemasaran DTW Ulun Danu Beratan I Made Sukarata pada Minggu (5/1/2025).

Made Sukarata merinci terjadi penurunan kunjungan sekitar 15 persen di DTW Ulun Danu Beratan pada Festival tahun 2023, dengan total kunjungan mencapai 8.500 orang. “Namun, di sisi lain, The Blooms Garden yang juga berlokasi di Desa Candikuning mengalami peningkatan kunjungan sebesar 50 persen selama festival berlangsung, dengan rata-rata 800 wisatawan per hari,” katanya.

Dia menyebutkan penurunan angka kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali disebabkan oleh cuaca ekstrem yang sering terjadi di kawasan Bedugul. “Cuaca yang tidak menentu sempat menghambat jumlah kunjungan, terutama di DTW Ulun Danu Beratan,” katanya.

Salah satu daya tarik utama festival ini, kata dia, adalah pertunjukan tari Kecak yang menceritakan legenda Pura Ulun Danu Beratan. Selain itu, berbagai tari kreasi dari kelompok seni dari 20 banjar di sekitar kawasan Ulun Danu juga turut memeriahkan acara. “Kami ingin menampilkan kekayaan budaya Bali, khususnya yang berkaitan dengan Pura Ulun Danu Beratan,” katanya.

Pihaknya jua menambahkan bahwa pada tahun 2025, pementasan budaya yang melibatkan 20 banjar akan digelar di dua objek wisata utama, yaitu Ulundanu Beratan dan The Bloom Garden. “Pementasan seni budaya khas Bali ini akan diadakan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Juli dan Desember,” katanya.

Dia berharap target kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan bisa terus meningkat setiap tahunnya. Sepanjang tahun 2023, jumlah pengunjung mencapai 850 ribu orang, sedangkan pada tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 800 ribu orang akibat cuaca ekstrem. Untuk tahun 2025, pihak pengelola menargetkan jumlah pengunjung mencapai 1 juta orang.

“Kami optimistis target tersebut dapat tercapai dengan berbagai upaya yang telah kami lakukan, seperti meningkatkan kualitas layanan, mengembangkan berbagai atraksi wisata baru, dan memperkuat promosi,” katanya.

Pada tahun 2025, kata dia, wisatawan domestik dewasa dapat menikmati keindahan DTW Ulundanu Beratan dengan harga tiket Rp 50.000 pada akhir pekan dan Rp 40.000 pada hari biasa. Sementara itu, anak-anak domestik dikenakan tarif Rp20.000. Untuk wisatawan mancanegara, tarif yang berlaku adalah Rp 75.000 untuk dewasa dan Rp 50.000 untuk anak-anak. (bgn020)25010605

tabanan
Comments (0)
Add Comment