Festival Jatiluwih 2024 Kembali Digelar 

Tabanan, Baliglobalnews

Manajemen DTW Jatiluwih kembali menggelar festival Jatiluwih pada 6-7 Juli 2024 di Desa Jatiluwih, Tabanan.

Acara tahunan ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi lokal, serta mempromosikan keindahan alam terasering Jatiluwih yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Manager DTW Jatiluwih, I Ketut Purna, mengatakan Jatiluwih festival ini Mengusung tema “Swasthi Bhuwana” yang berarti “kebahagiaan bumi untuk dunia yang penuh dengan kedamaian, kelimpahan, dan pemenuhan spiritual, festival ini menghadirkan perpaduan budaya, tradisi, dan keindahan alam yang memukau,” katanya pada Sabtu (6/7/2024).

Purna menyampaikan festival ini sempat tertunda dari rencana awal pada Juni lalu, namun saat itu sejumlah kegiatan yang telah direncanakan tetap berlangsung dengan konsep praevent. Sedangkan konsep kegiatan festival di Juli ini hampir sama. Bedanya, hanya terletak pada atraksi budaya yang sekaligus jadi unggulan dalam kegiatan festival Jatiluwih, dimana menonjolkan kegiatan petani di sawah setelah musim panen dalam bentuk kegiatan membajak sawah.

“Jadi pada event Juli ini kami tawarkan tradisi tradisi tebuk lengsung dan kegiatan di sawah seperti mencangkul, pengolahan lahan dan pembersihan lahan, besok kami akan tunjukkan kegiatan mentekap pada pengunjung festival Jatiluwih,” katanya.

Salah satu daya tarik utama festival tahun ini adalah kesempatan untuk menyaksikan tradisi unik “tebuk lengsung” secara langsung. Tradisi ini merupakan cara tradisional masyarakat Bali mengolah beras menjadi tepung dengan menggunakan lesung dan alu. Bagi pengunjung, ini adalah kesempatan langka untuk melihat dan mempelajari tradisi yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Jatiluwih.

Selain tebuk lengsung, festival ini juga akan menghadirkan berbagai atraksi menarik lainnya yang berkaitan dengan kegiatan di sawah setelah musim panen. Pengunjung dapat melihat demonstrasi mencangkul, pengolahan lahan, dan pembersihan lahan, yang memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari para petani di Jatiluwih.

Kedua atraksi wisata ini, dilanjutkan Purnia diisi oleh hampir 90 persen penduduk lokal sisa diisi band luar saja. “Sekali lagi kami ingin manfaatkan penduduk lokal untuk bergabung sama sama pembangun jatiluwih,” ujarnya.

Terkait kunjungan wisatawan ke Jatiluwih selama tahun 2024 ini, sudah mengalami peningkatan 30 persen jika dibandingkan dengan periode tahun 2023. Untuk saat ini jumlah kunjungan wisatwan ke Jatiluwih mencapai 1.300-an orang per hari. “Didominasi oleh wisatawan lokal dan mancanegara, seperti Belanda, Prancis dan Jerman yang biasanya datang dengan group kecil,” katanya. 

Sementara Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan seiring meningkatnya jumlah wisatawan ke DTW Jatiluwih, penyediaan fasilitas parkir juga menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Tabanan. “Untuk menyediakan fasilitas parkir, saat ini sedang diupayakan, kami akan melibatkan masyarakat dan para pengusaha untuk selesaikan pekerjaan rumah disini sehingga parkir bisa memadai seperti Tanah lot dan Ulun Danu, mudah mudah tahun ini sudah mulai berjalan,” katanya. (bgn020)24070605

#jatiluwihfestival
Comments (0)
Add Comment