Tabanan, Baliglobalnews
Guna mempercepat tercapainya pembangunan menyeluruh menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), dukungan dan sinergi masyarakat merupakan salah satu kunci sukses pembangunan. Hal itu selalu disampaikan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dalam setiap turun ke masyarakat, termasuk saat menghadiri rangkaian karya ngenteg linggih yang dilaksanakan oleh krama/masyarakat Meliling, Kerambitan dan Yeh Gangga, Sudimara, Tabanan, Selasa (30/5/2023).
Dalam dua kesempatan tersebut, Bupati Sanjaya mendapat kehormatan dari Gubernur Bali Wayan Koster yang langsung hadir dalam kegiatan. Perbekel, Bendesa Adat, dan juga masyarakat setempat menyambut gembira kehadiran Gubernur Koster dan Bupati Sanjaya yang saat itu turut didampingi Ketua DPRD Tabanan beserta beberapa anggota, Sekda serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam setempat.
Dalam dua acara yang terpisah tersebut, Gubernur Koster Koster memuji semangat kebersamaan dari masyarakat. “Sebenarnya saya mau cepat karena sudah ditunggu jam 4. Semangatnya begini, kompak masyarakat. Mulai baru datang, berjejer semua, apalagi pas duduk dibikinin kopi. Sangat jarang tiang bisa bertatap muka seperti ini, terutama tiang lebih banyak bekerja menyelesaikan tugas program, agar semua pembangunan infrastruktur, sarana prasarana, selesai semua,” kata Koster.
Gubernur Koster mengaku banyak program yang harus dikebut dan diwujudkan, seperti pembangunan kawasan suci Besakih dan proyek di Sanur. Pihaknya mengaku berbagai proyek program lainnya juga akan dikebut dan diwujudkan di beberapa wilayah, diantaranya 3 pelabuhan di Bali, jalan Gilimanuk-Mengwi, dan terbaru tower titik nol di Bali yang berada di Sukasada, dikatakannya akhir tahun ini akan selesai pembangunan. Diharapkan seluruh pembangunan tersebut bisa bermanfaat dan membawa peningkatan ekonomi serta kesejahteraan untuk masyarakat Bali.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Koster menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa dari masyarakat, sehingga segala program bisa dikerjakan dan diwujudkan. “Astungkara berkat restu alam dan ida dane sareng sami, sekarang Provinsi Bali memiliki undang-undang Provinsi Bali yang berdiri sendiri. Astungkara undang-undang tersebut sudah disahkan oleh Bapak Presiden pada tanggal 4 Mei yang lalu. Undang-undang ini yang terpenting bagi Bali adalah mengakui keberadaan, Desa Adat, mengakui keberadaan Subak, kemudian pembangunan Bali dengan kearifan lokal Sad Kerthi,” katanya.
Sementara Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi semangat dari masyarakat yang sangat antusias menyambut kehadiran Gubernur Koster dan pihaknya. “Tadi saat baru masuk, sampai sembahyang dan sampai duduk disini, sangat luar biasa semangat semeton titiang driki. Mulai dari adik-adik yowana, seka teruna dan ibu-ibu PKK, Bapak-bapak semuanya sangat luar biasa. Suksma,” ujar Bupati Sanjaya saat menghadiri rangkaian Karya Ngenteg Linggih di Desa Adat Meliling.
Bendesa Adat Meliling Nyoman Sukarya menyampaikan kebanggaannya serta terima kasihnya atas dukungan dari pemerintah. “Kami dari Manggala Adat Meliling menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur Bali dan Bupati Tabanan, sekaligus nyaksi rangkaian karya di khayangan dalem kami,” ujarnya. (bgn003)23053107