Tabanan, Baliglobalnews
Warga Desa Adat Bedha, Tabanan, akan menggelar ngaben bikul atau ngaben tikus yang juga disebut upacara mreteka merana di Pura Puseh Bedha, pada Rabu (5/5).”Apabila dicermati, ngaben bikul mempunyai tujuan untuk membersihkan hama tanaman, khususnya tikus dan pengaruh buruk lainnya secara niskala,” ujar Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, saat menghadiri prosesi pecaruan serangkaian upacara mreteka merana di Pura Puseh Bedha, Selasa (4/5).
Menurut Bupati, hal itu sangat baik dilakukan terhadap hewan tikus yang diburu di lahan pertanian warga dan dibunuh, sehingga memberikan suatu penghormatan kepada tikus tersebut.Di samping itu, juga pasti akan sangat berdampak baik pada lingkungan, khususnya area pertanian. Mengingat masih banyaknya lahan pertanian di Tabanan, apalagi Tabanan dikenal dengan lumbung berasnya Bali.
“Saya selaku Kepala Daerah, sangat mengapresiasi kegiatan ini yang merupakan bentuk keberpihakan terhadap Petani dan sangat sejalan dengan visi misi Kabupaten Tabanan,” kata mantan Wakil Bupati Tabanan dua periode tersebut.Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga beserta beberapa anggotanya, Tjokorda Anglurah Tabanan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, perbekel, bendesa adat dan tokoh masyarakat serta tokoh adat setempat. (bgn003)212050418