Bupati Apresiasi Semangat Gotong-royong Warga Desa Adat Tegeh dan Mandung

Tabanan, Baliglobalnews

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengapresiasi semangat gotong-royong masyarakat dalam melakukan upacara pitra yadnya ketika menghadiri ngaben masal Desa Adat Tegeh, Angseri, Kecamatan Baturiti, dan Desa Adat Mandung, Desa Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan, pada Selasa (21/12).

Rangkaian upacara yang dilakukan setiap lima tahun sekali itu telah dilakukan secara bertahap dengan pelaksanaan puncak acara pada 23 Desember mendatang. Sementara anggaran dana yang digunakan berasal dari bantuan sosial Pemkab Tabanan, iuran para peserta ngaben Rp 3 juta per sawa, dan iuran umum Rp 50 ribu dari 300 krama desa. Pada tahun 2021 ini, 46 sawa dari Banjar Tegeh diikutkan dalam upacara ngaben tersebut.

Apresiasi yang sangat baik diberikan oleh Pemkab Tabanan. Pasalnya, karya yang bagi Bupati Sanjaya masuk dalam kesusastraan agama tersebut baik seluruh persiapan dari sarana dan prasarananya sudah dirasa baik sekali. “Ini sudah tergolong karya yang satwika yadnya, sebab menaati sradha bakti terhadap Ida leluhur itu diperlukan rasa ikhlas dan kebersamaan,” katanya.

Ungkapan dan pujian juga dia sampaikan, terlebih pada sikap gotong-royong masyarakat dalam menjalankan acara. Apalagi biaya yang dikeluarkan sangat terjangkau bagi kelancaran upacara pengabenan ini. “Pemerintah selalu mendukung yadnya yang diadakan masyarakat, namun tetap mengikuti kesusastraan agama. Sebab karya yang utamaning utama bukan hanya diputuskan oleh banyaknya banten atau biaya namun rasa tulus ikhlas dan kebersamaan masyarakat,” katanya.

Dia menyebutkan kehadiran murdaning jagat, tokoh-tokoh masyarakat, dipuput oleh sang sulinggih, sudah termasuk karya yang satwika. Pentingnya makna dan esensi dari karya yang dilakukan masyarakat di Desa Adat Tegeh dan Desa Adat Mandung diharapkan mampu membangun visi dan misi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). “Perkecil perbedaan, kalau bisa dihilangkan, dalam rangka membangun Tabanan yang kita cintai ini,” katanya.

Selain mendapat apresiasi karena lengkapnya sarana dan prasarana yang disiapkan, pelaksanaan ngaben masal ini juga dinilai sangat baik dalam menerapkan protokol kesehatan. Meskipun bersifat masal, masyarakat membatasi kehadiran dengan hanya perwakilan saja yang datang dan senantiasa disiplin dengan tidak berkerumun, menggunakan masker dengan baik dan sarana kebersihan yang lengkap. (bgn003)21122111

bupatiapresiasisemangatdesaadattegehgotong-royongwarga
Comments (0)
Add Comment