Tabanan, Baliglobalnews
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan terus berupaya memperkuat kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman gempa bumi. Kali ini, BPBD bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Tabanan menggelar sosialisasi bertema “Rumah Tahan Gempa” di Kantor Camat Penebel, pada Kamis (5/6/2025).
Sosialisasi ini menyasar aparat desa dan berbagai elemen masyarakat sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana. Materi yang disampaikan mencakup manajemen bencana berbasis komunitas, analisis risiko gempa di tingkat desa, penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) desa, serta pengukuran indeks ketangguhan wilayah.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari strategi membangun desa tangguh bencana secara menyeluruh. “Desa tangguh gempa adalah desa yang tahu risikonya, punya rencana, dan sadar akan bahaya. Melalui sosialisasi ini, kami ingin mendorong masyarakat agar lebih memahami bagaimana membangun ketangguhan secara nyata, baik dari sisi struktur bangunan maupun perencanaan berbasis risiko,” ujarnya.
Menurut Giri, kegiatan ini juga menekankan pada pendekatan edukatif yang aplikatif, sehingga diharapkan mampu membangun pemahaman praktis masyarakat terhadap upaya mitigasi, baik secara struktural maupun non-struktural. Hal ini termasuk pemilihan desain rumah tahan gempa serta penataan ruang desa yang adaptif terhadap potensi bencana.
Ke depan, BPBD Tabanan menargetkan agar desa-desa di wilayah Kecamatan Penebel memiliki dokumen RPB yang aktif dan berbasis data kajian risiko yang akurat. Dengan demikian, tingkat ketangguhan desa dalam menghadapi gempa bumi dapat terus ditingkatkan secara berkelanjutan. (bgn020)25060506