Bawaslu dan KPU Ajak Semua Pihak Jaga Akurasi Data Pemilih

Tabanan, Baliglobalnews

Ketidakakuratan data pemilih di setiap pemilihan umum dan pemilihan (Pilkada) berpotensi mengancam integritas penyelenggaraan Pemilu. Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta pada Selasa (10/9/2024).

Narta mengatakan data pemilih yang tidak akurat dapat memicu berbagai masalah, seperti sengketa Pilkada, penurunan partisipasi pemilih, hingga berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. “Permasalahan data pemilih ini harus menjadi perhatian serius dari semua pihak,” katanya.

Dia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga akurasi data pemilih. Menurut dia, masalah data pemilih yang tidak akurat merupakan tantangan besar dalam penyelenggaraan Pilkada. “Masalah data pemilih ini bukan hanya tanggung jawab KPU dan Bawaslu, tetapi juga melibatkan pemerintah, peserta pemilihan, dan stakeholder, serta masyarakat yang memiliki hak pilih,” ujarnya.

Seiring berjalannya tahapan pemutakhiran data pemilih, level paling dasar proses sejak masa pencocokan dan penelitian sudah selesai. “Data pemilih yang disusun jauh hari kriteria komprehensif, mutakhir dan akurat,” ucapnya.

Narta juga menyatakan KPU Tabanan sudah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) 2024, dengan rincian jumlah TPS 850, pemilih laki-laki 184.039, perempuan 190.829, total 374.868. “Namun tidak lepas dari problematika persoalan administrasi kependudukan,” katanya.

Menurut Narta, problem mendasar masyarakat yang tidak ramah terhadap proses Data pemilih, pertanyaannya berapa masyarakat yang mengecek namanya sudah terdaftar dalam DPS yang ditempel di kantor desa oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS)? Belum juga, warga tidak melapor ke Disdukcapil untuk pindah domisili, belum lagi masalah data pemilih yang telah meninggal tapi belum dihapus dari daftar pemilih serta KTP elektronik diharapkan dapat meminimalisir kesalahan data, namun praktik masih belum mampu mencegah praktik pembuatan KTP ganda antar kabupaten maupun provinsi. “Rendahnya kesadaran masyarakat ini menjadi salah satu faktor penyebab ketidakakuratan data pemilih,” ujarnya. (bgn020)24091012

bawaslutabanankputabanan
Comments (0)
Add Comment
More info here: https://github.com/Rytr-AI/Rytr-Desktop.