Media Informasi Masyarakat

Staf Ahli Pemkot Denpasar Ikuti Rakorda di Jembrana, Bahas Sinergitas Petani Tanaman Obat, Pengusaha Obat dan Pengusada

Jembrana, Baliglobalnews

Pemkot Denpasar mengirimkan ketiga staf ahlinya untuk mengikuti rapat koordinasi daerah (Rakorda) staf ahli se-Provinsi Bali di Gedung Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana, Rabu (24/11). Ketiga staf ahli tersebut yakni Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, I Ketut Mardika; Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Perekonomian, AA Ngurah Bagus Airawatha dan Staf Ahli Bidang Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia, Dewa Made Sudarsana.

Rakorda yang membahas sinergitas petani tanaman obat, pengusaha obat dan pengusada itu dibuka Wakil Bupati Jembrana, I Putu Patriana Krisna, dan akan berlangsung hingga Jumat (26/11) lusa.

Ketut Mardika mengatakan rakorda staf ahli se-Bali tersebut sebagai tindak lanjut atas Pergub Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang pelayanan kesehatan tradisional Bali. Karena itu, diperlukan sinergitas antara petani tanaman obat, pengusaha obat dan pengusada.

“Dari Rakorda ini diharapkan mampu mendukung implementasi penerapan Pergub Bali Nomor 55 Tahun 2019 tentang pelayanan kesehatan tradisional Bali,” katanya.

Menurut Mardika, selama tiga hari rakorda akan diisi dengan pemberian materi, diskusi serta pemecahan masalah di masyarakat, sehingga diharapkan secara berkelanjutan penerapan kebijakan ini dapat dioptimalkan.

Dari rakorda tersebut, kata dia, nantinya akan menjadi rekomendasi bagi Pemkot Denpasar merancang kebijakan berkelanjutan, khususnya di bidang kesehatan tradisional Bali.

“Dalam arahan tadi Pemerintah Provinsi Bali bersama kabupaten/kota akan memberi ruang bagi para petani tanaman obat, pengusada/juru sembuh dan pengusaha UMKM obat herbal bisa membantu alternatif pengobatan masyarakat, di samping kedokteran dengan menyiapkan pelayanan di Rumah Sakit, seperti di RS Bali Mandara,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Kota Denpasar juga mengusulkan agar di setiap kabupaten dan kota bisa memberikan ruang kepada para pengusaha obat dan pengusada  bersinergi untuk dapat mendapatkan ruang di puskesmas yang sudah  siap sebagai percontohan pengenalan produk herbal dan pengusada sebagai alternatif pengobatan dan juga sebagai bentuk kearifan lokal.

Hadir narasumber dari Kelompok Ahli Gubernur Bali, Prof. Google. Pemkot Denpasar juga mengirimkan tiga peserta untuk mengikuti pameran, yakni Taru Premana, Aika Herbal dan Jung Kumis Herbal. (bgn003)21112417

Comments
Loading...