Media Informasi Masyarakat

Sembuh Covid-19 di Denpasar Meningkat 108, Positif 64 dan Meninggal 3

Denpasar, Baliglobalnews

Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar kembali meningkat signifikan. Pada Senin (25/1) penambahan kasus sembuh 108 orang, terkonfirmasi positif bertambah 64 orang dan 3 pasien meninggal dunia.

Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki usia 63 tahun dengan status domisili di Desa Tegal Harum. Pasien dinyatakan positif Covid 19 pada 6 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 25 Januari 2021. Pasien kedua diketahui seorang laki-laki usia 64 tahun dengan status domisili di Desa Pemecutan Kelod. Pasien dinyatakan positif Covid 19 pada 17 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 25 Januari 2021. Dan pasien ketiga diketahui seorang laki-laki usia 70 tahun dengan status domisili di Kelurahan Serangan. Pasien dinyatakan positif Covid 19 pada 18 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 25 Januari 2021.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengingatkan walaupun angka kesembuhan meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini harus menjadi perhatian serius. ”Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa disadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” katanya.

Dewa Rai mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karena itu, bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Dalam kesempatan tersebut, Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningkatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

”Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” katanya.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 6.769 kasus, sembuh 5.796 orang (85,63 persen), meninggal dunia 135 orang (1,99 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan 838 orang (12,38 persen).

Melihat perkembangan kasus, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.

”Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas. Selain itu, mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” katanya. (bgn003)21012527

Leave A Reply

Your email address will not be published.