Rektor Unud Kerjasama dengan Kementerian Kominfo Cetak Talenta Digital Indonesia
Denpasar, Baliglobalnews
Rektor Universitas Udayana menjalin kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kementerian Kominfo) ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di Hotel JW Marriot, Yogyakarta, Selasa (17/5), guna mencetak talenta digital Indonesia.

“Selain Unud, hadir juga pimpinan dari 48 perguruan tinggi lainnya yang berasal dari berbagai Provinsi di Indonesia,” kata Rektor Unud, Prof. I Nyoman Gde Antara dalam keterangan persnya.

Acara penandatanganan nota kesepahaman juga dirangkai dengan peluncuran Digital Talent Scholarship (DTS). Prof Antara menjelaskan program DTS ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk mempercepat transformasi digital di bidang kewirausahaan dalam rangka meningkatkan ekonomi digital.

Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo, Hari Budianto, mengapresiasi pimpinan perguruan tinggi yang telah mengambil peran dalam menyukseskan kerjasama ini.
“Kita memasuki era digital dan revolusi industri 4.0. Guna mewujudkan Masyarakat digital, atau masyarakat 5.0, dimana dahulu kita mengenal teknologi informasi, teknologi penyiaran, teknologi internet. Kemudian berkembang menjadi ICT, dan saat ini terus berkembang dan dikenal dengan era digital yang berkembang cukup pesat,” katanya.
Hari Budianto menyatakan pandemi menuntut orang menguasai digital, saat ini PDB meningkat 6 persen dari digital, di samping itu 90 persen tenaga kerja juga dari bidang digital. Untuk itu perlu segera diterapkan strategi talenta digital, agar tidak ketinggalan.
“Menyikapi hal tersebut Kementerian Kominfo mengajak perguruan tinggi untuk menciptakan talenta-talenta digital di Indonesia, karena kominfo tidak bisa bekerja sendiri, dan perlu didukung oleh perguruan tinggi,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo telah membuat berbagai program unggulan yang dinamai dengan program talent scholarship dalam rangka menyiapkan talenta digital dalam berbagai aspek dan berbagai segmen, di sasar secara paralel dan siap pakai di dunia industri, dan dalam kehidupan sehari-hari.
“Dari sisi e-commerse atau UMKM saat ini 50 persen belum melek digital, untuk itu akan didorong untuk go digital. Mari kita bangkit, mari kita menuju digital demi kemajuan Indonesia, demikian harapan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo,” tutup Hari Budianto. Berita ini juga dapat diakses melalui http://www.unud.ac.id.