Pj. Sekda Denpasar Hadiri Pengelukatan Banyupinaruh
Denpasar, Baliglobalnews
Serangkaian hari suci Saraswati yang jatuh pada Sabtu (30/1), dilaksanakan persembahyangan dan penglukatan marga gemana, siwa agni gemana, astung Pungkur di Pantai Padanggalak, pada Minggu (31/1). Upacara dipuput Ida Pedanda Wayahan Wanasari dari Griya Wanasari Sanur.
Hadir Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, didampingi oleh Camat Denpasar Timur, Wayan Herman, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Made Raka Purwantara serta perwakilan dari desa adat se-Kota Denpasar dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.
Usai sembahyang, Made Toya mengatakan persembahyangan itu merupakan rangkaian upacara Hari Suci Saraswati yang dilakukan oleh Pemkot Denpasar yakni Banyu Pinaruh dilakukan umat sebagai sarana untuk membersihkan diri baik secara sekala (jasmani) maupun niskala (rohani).
Toya mengharapkan dari persembahyangan dan penglukatan tersebut pandemi Covid-19 dapat segera berlalu dan masyarakat dapat kembali beraktivitas serta beribadah sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru. ”Untuk tahun ini, karena masih dalam masa pandemi Covid 19, pelaksanaan upacara Banyu Pinaruh dilakukan sangat terbatas. Jadi hanya yang terkait saja seperti sulinggih, pamangku dan serati banten saja yang hadir. Untuk umat bisa melakukan panglukatan di rumah masing-masing setelah tirta dibagikan kepada masing-masing desa adat,” katanya.
Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Made Raka Purwantara, menambahkan acara persembahyangan dan penglukatan itu dilakukan dengan sederhana dan kehadiran umum yang terbatas ”Kami berharap agar masyarakat tidak melakukan panglukatan ke pantai atau segara, karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19,” ujarnya. (bgn003)21013104