Pastikan Biopori Berfungsi Baik, DLHK Denpasar Monev Kantor Pemerintahan dan Sekolah
Denpasar, Baliglobalnews
Musim penghujan memang memberikan dampak terjadinya genangan di beberapa titik. Sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut, DLHK Kota Denpasar sejak awal telah menggencarkan program biopori. Kali ini, guna memastikan seluruh biopori berfungsi baik sebagai resapan air, DLHK Kota Denpasar turut melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) yang menyasar kantor pemerintahan dan sekolah di Kota Denpasar pada Jumat (8/1).
Beberapa lokasi yang disasar yakni Pusat Layanan Autis Kota Denpasar, Kantor DLHK Kota Denpasar serta beberapa sekolah di kawasan Lumintang Denpasar.
Plt. Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, saat dimintai konfirmasi menjelaskan kegiatan itu merupakan implementasi dari penerapan Perwali Nomor 18 Tahun 2010 tentang pemanfaatan air hujan dan pengolahan sampah organik menjadi kompos dalam skala rumah tangga, kantor dan sekolah.
”Kita berupaya melakukan gerakan bersama pengurangan sampah yang salah satunya dgn mengoptimalkan fungsi lubang biopori yang terdapat di kantor, sekolah atau rumah tangga,” katanya.
Gustra mengatakan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Di mana. sampah organik dapat dimasukkan ke lubang biopori yang nantinya dapat menjadi kompos secara otomatis.
”Jadi ada dua fungsi, selain sebagai resapan air hujan juga dapat menjadi tempat komposting alami,” katanya.
Gustra mengatakan rata-rata biopori yang jumlahnya lebih dari 1.000 titik yang tersebar di kawasan perkantoran, ruang publik dan sekolah di Kota Denpasar masih berfungsi dengan baik, sehingga saat hujan lebat tidak menimbulkan genangan.
”Selain monev rutin, kami juga bekerjasama dengan pengelola untuk ikut andil melaksanakan perawatan dan pembersihan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Gustra mengajak masyarakat untuk ikut menerapkan sistem biopori di rumah tangga. Selain itu, pola pemilahan sampah di rumah tangga atau di sumbernya juga penting dilaksanakan.
”Marilah kita ikut andil menjaga lingkungan dengan memisahkan sampah sebelum dibuang ke tempat sampah. Hal ini dapat dilaksanakan di kantor pemerintahan, sekolah dan yang terpenting adalah rumah tangga,” katanya. (bgn003)21010820