Media Informasi Masyarakat

Ketua Bapemperda DPRD Badung Khawatir Hibah Pariwisata Terserap Tidak Maksimal

Mangupura, Baliglobalnews

Ketua Bapemperda DPRD Badung, Nyoman Satria, khawatir dana hibah pariwisata bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terserap tidak maksimal. Pasalnya, bantuan yang diutamakan kepada pengusaha hotel dan restoran itu  waktu pencairannya sangat singkat dan prosedurnya masih sangat ketat.

”Waktunya hanya sampai akhir Desember 2020, sehingga semua pihak menjadi grusa-grusu,” kata Wakil Ketua Komisi III itu.

Dia mengharapkan pemerintah bisa memberikan perpanjangan waktu penyaluran. Dengan adanya perpanjangan waktu, dia yakin hibah pariwisata bisa terserap secara maksimal dan bisa dimanfaatkan untuk membantu operasional perusahaan.

Dia menyebutkan kondisi saat ini agak susah. Semuanya terburu-buru mengumpulkan dokumen dan persyaratan yang dibutuhkan. Pemerintah daerah pun yang mendapatkan bagian 30 persen, sudah bekerja siang dan malam untuk memanfaatkan anggaran tersebut.

”Kami apresiasi kinerja eksekutif di bawah Pjs. Bupati Badung Ketut Lihadnyana sudah sangat baik,” katanya.

Dia menyatakan menyambut baik bantuan hibah pariwisata tersebut, karena sangat bermanfaat di tengah pandemi Covid-19. ”Saat ini kunjungan wisatawan, terutama wisman nihil. Otomatis pendapatan hotel dan restoran nyaris nol. Dampaknya, hotel dan restoran kebanyakan tutup, karena tak mampu membiayai operasionalnya,” katanya.

Dengan adanya hibah pariwisata Rp 900 miliar lebih untuk Kabupaten Badung, Satria menyebutkan pihak hotel dan restoran bisa membiayai usahanya. Dia yakin hotel mampu membayar 50 atau 60 persen gaji karyawannya. ”Kami harapan hotel tidak akan melakukan PHK atau merumahkan karyawan lagi secara besar-besaran dengan adanya hibah pariwisata ini,” katanya. (bgn003)20120138

Leave A Reply

Your email address will not be published.