Media Informasi Masyarakat

Kader PKK dan UP2K dilatih Cara Mengolah Sampah Menjadi Pupuk

Gianyar, Baliglobalnews

Kabupaten Gianyar saat ini sudah memiliki sekitar 13 TPS3R dan 48 bank sampah yang tersebar di desa-desa. Hal itu sebagai upaya Pemkab Gianyar untuk membantu dalam mengurangi volume sampah yang ada disekitar kita. Sampah harus diselesaikan sedekat mungkin dengan sumber sampah dan seminimal mungkin dibawa ke TPA.

Hal itu dikemukakan oleh Kadis PMD, Dewa Ngakan Ngurah Adi, saat membuka pelatihan pengelolaan sampah bagi 46  kader PKK dan UP2K se-Kabupaten Gianyar, di Griya Luhu Beng, Selasa (17/11).

Ngakan Ngurah Adi mengatakan pengelolaan sampah rumah tangga bisa dilakukan secara mandiri dengan bekerja sama dengan desa adat, desa maupun kelurahan. Dengan jalan membangun TPS3R untuk mengolah sampah yang mudah terurai oleh alam, menyiapkan penampungan sampah, residu sampah, menyetor sampah, menyetor sampah yang tidak bisa terurai secara alami ke fasilitas pengelolaan sampah.

Menurut Ngakan Ngurah Adi, pelatihan tersebut untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan para kader PKK dalam mengelola sampah rumah tangga. Sampah merupakan material sisa setelah berakhirnya suatu proses. Pengelolaan sampah berbasis sumber dalam upaya memperbaiki kondisi lingkungan.

Dia berharap dengan dilaksanakan pelatihan tersebut, pola lama penanganan sampah seperti kumpul, angkut, buang akan diubah dengan memilah dan mengolah sampah dari sumber.

“Ibu-ibu bisa memilah sampah sendiri kemudian mengolahnya menjadi pupuk atau kompos. Hasilnya bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman Hatinya PKK dan jika ada sisa bisa dijual untuk menambah penghasilan keluarga,” katanya.

Pada kesempatan itu Wakil Ketua 2 TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Dwikorawati Wisnuwijaya, didampingi Ketua Gatriwara Gianyar, Ny. Tagel Winarta dan Kadis PMD Ngakan Ngurah Adi menyerahkan bantuan peralatan pembuatan pupuk pada peserta pelatihan.

Sementara Ketua TP PKK Ny. Surya Adnyani Mahayastra mengatakan pelatihan pengelolaan sampah bagi kader PKK sangat penting dan harus dilakukan.

“Kita memiliki TPS3R, kita memiliki bank sampah jika itu tidak didukung oleh kesadaran warga untuk membantu memilah dan pengetahuan untuk membantu mengolah, akan percuma,” katanya.

Istri Bupati Gianyar Made Mahayastra mengunhkapkan dirinya beberapa waktu lalu juga telah mengukuhkan kader kebersihan lingkungan di Desa Taro Tegallalang dan di Desa Medahan Blahbatuh Gianyar. Mereka ini nantinya akan bertugas untuk mengedukasi warga bagaimana caranya untuk bisa memilah sampah dari sumber.

“Dengan pelatihan ini ibu-ibu tidak hanya memilah sampah rumah tangga, namun juga bisa mengolah menjadi pupuk. Ini bisa bersinergi dengan program kita Hatinya PKK,” katanya.

Ny. Adnyani Mahayastra juga berharap para kader PKK dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, karena nanti diharapkan dapat mengedukasi masyarakat di lingkungannya bagaimana cara mengolah sampah yang ada di sekitar mereka. (bgn122)20111717

Leave A Reply

Your email address will not be published.