Bisnis Buah Menyambut New Normal
Denpasar, Bali Global News
Sesuai prediksi para ekonom, bisnis bidang pangan dapat bergerak saat Covid-19 yang merebak sekitar awal maret. Ini terbukti lewat pengakuan Bambang, pemuda lajang 20-an tahun asal Madiun yang kesehariannya menjual buah di jalan Gunung Galunggung Denpasar saat ditemui (8/7).
Usahanya masih bisa jalan walaupun omsetnya turun hampir 40 %. Jenis buah yang dijual berupa jeruk besar yang didatangkan langsung dari Madiun. “Alhamduilah….Pengiriman buah selama ini bisa jalan karena termasuk jenis pangan, tetapi tetap melalui pengecekan dengan syarat rapid test di pelabuhan Gilimanuk,” kata Bambang sambil menyusun dagangannya.
Dengan bisnis buahnya, ia dapat menghidupi dirinya bersama kedua orang tuanya yang memulai usahanya ini sejak lima belas tahun yang lalu.
Nyoman Sarmini, salah satu pembeli yang kebetulan ditemui di lokasi, saat ditanya mengiyakan ketersediaan buah untuk kebutuhan konsumsi dan upacara terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
Dengan dilaksanakannya New Normal tgl. 9 Juli, diharapkan semakin banyak konsumen yang memerlukan buah baik untuk keperluan konsumsi ataupun upacara. Apalagi pariwisata dibuka secara bertahap dan ada wisatawan yang masuk, pasti roda ekonomi akan berputar.(bgn/widi)