WHDI Kota Denpasar Gelar Pelatihan Pembuatan Banten Otonan Tumpeng Pitu di Banjar Yang Batu Kauh

Denpasar, Baliglobalnews
Mengawali bulan Oktober, WHDI Kota Denpasar menggelar pelatihan membuat banten otonan tumpeng pitu bagi para wanita Hindu di Banjar Yang Batu Kauh, Kelurahan Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur, pada Minggu (2/10/2022). Peserta kali ini berjumlah 20 orang wanita Hindu.


Istri Wakil Walikota Denpasar sekaligus Ketua GOW, Ny.  Arya Wibawa mengatakan pelatihan banten otonan seperti ini sarat akan makna serta filosofi. “Seperti yang kita tahu bersama, banten otonan digunakan untuk memperingati hari kelahiran setiap 6 bulan sekali. Tentunya para wanita Hindu diharapkan kedepannya dapat membuat sarana upakara ini sendiri.

Saya meyakini pelatihan ini dapat memfasilitasi para wanita Hindu untuk memahami, belajar dan praktek langsung,” ujarnya didampingi Ketua DWP Ny. Wiradana.
Sekertaris WHDI Kota Denpasar, Luh Made Kusuma Dewi, mengatakan tujuan WHDI Kota Denpasar menggelar pelatihan sebagai langkah pemberdayaan para wanita Hindu sebagai pihak yang sarat akan kegiatan membuat banten.


“Seperti yang kita tahu, ibu-ibu erat sekali dengan kegiatan membuat banten. Tentunya, pelatihan membuat banten sudah pernah didapatkan sebelumnya, baik penyelenggaranya WHDI Kota Denpasar maupun melalui kegiatan adat ngayah di banjar dan juga piodalan di pura setempat,” katanya.


Selain itu, kata dia, pelatihan juga sebagai ajang penjabaran prinsip kebersamaan dan meningkatkan  kebersamaan wanita Hindu antara satu dan lainnya.
“Pelatihan ini kita harapkan bisa semakin mengeratkan kebersamaan dan kekeluargaan dengan berdasar pada semangat vasudaiva kutumbhakam.

Mari kita sama sama saling sharing dan membagi pengalaman, untuk menjadikan kedepannya lebih baik lagi,” kayanya.
Pelatihan membuat banten otonan ini, dipandu oleh tiga narasumber pelatihan WHDI Kota Denpasar, yakni, Ni Wayan Sukerti, Ni Nyoman Ciri serta Ni Made Sucitawati.
Sukerti mengungkapkan kebutuhan akan banten dan sarana upakara lainnya bagi kehidupan masyarakat Bali begitu beragam. “Seperti halnya dalam upakara otonan, terdapat jenis dan kelengkapan banten yang harus kita ketahui,” tuturnya.


Sebagai tuan rumah, Perbekel Desa Dangin Puri Klod, I Made Sada mengaku senang dan mengapresiasi pelaksanaan pelatihan ini. “Ibu-ibu sekalian, ini kesempatan baik untuk bisa belajar banyak terkait membuat banten. Jadi, saya harapkan gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Terima kasih WHDI Kota Denpasar telah berkenan menggelar pelatihan ini di wilayah kami,” ungkap Made Sada. (bgn)

(bgn003)22100204

pemkotdenpasar
Comments (0)
Add Comment
Download Rytr Desktop for full access.