Wawali Arya Wibawa Tutup Parade Baleganjur Se-Kota Denpasar 2025, Serahkan Penghargaan kepada Peserta Terbaik, Dorong Kreativitas Generasi Muda dalam Melestarikan Budaya

Denpasar, Baliglobalnews

Gemuruh gambelan baleganjur menggema penuh semangat di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, pada Minggu (19/10/2025). Suasana yang sarat energi seni dan kebersamaan itu menjadi penanda berakhirnya Parade Baleganjur se-Kota Denpasar Tahun 2025, yang secara resmi ditutup oleh Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa.

Penutupan parade yang diikuti 12 seka baleganjur dari berbagai desa dan banjar di Kota Denpasar ini ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada peserta terbaik. Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ini mengusung tema “Wira Sinom Samskara” bermakna bangkit bersama pemuda melestarikan seni dan budaya menuju Denpasar Maju.

Wakil Walikota Arya Wibawa di sela-sela penyerahan penghargaan menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat dan kreativitas para peserta. Arya Wibawa menegaskan bahwa parade baleganjur tidak hanya menjadi ajang pertunjukan, tetapi juga ruang pembinaan dan ekspresi bagi generasi muda dalam menjaga warisan budaya Bali. “Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menampilkan keindahan dan kekuatan seni baleganjur, tetapi juga menanamkan kesadaran kepada generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya kita,” ujarnya.

Wawali Arya Wibawa berharap agar parade seperti ini dapat menjadi wadah bagi anak muda Denpasar untuk berinovasi dalam bidang seni dan budaya, sekaligus menjadi langkah persiapan menuju ajang yang lebih besar seperti Pesta Kesenian Bali (PKB). “Semoga kegiatan ini menjadi momentum bagi generasi muda untuk terus berkarya, berkreasi, dan memperkuat semangat kebangsaan yang sejalan dengan nilai-nilai Sumpah Pemuda,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar I Gede Raka Purwantara mengatakan parade ini menjadi bagian penting dari pembinaan seni tradisi di Kota Denpasar. Selain menumbuhkan semangat gotong royong antar generasi muda, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana evaluasi terhadap perkembangan sekaa baleganjur di setiap wilayah. “Peserta parade menampilkan garapan bertema kepahlawanan dengan durasi 8-10 menit. Unsur yang dinilai mencakup teknik, ide dan gagasan, struktur tabuh, kreativitas, serta penampilan secara keseluruhan,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta menerima piagam penghargaan dan jasa Rp15 juta (dipotong pajak), sementara empat peserta terbaik memperoleh tambahan Rp10 juta (dipotong pajak).

Peserta terbaik I diraih Seka Gong Remaja Kencana Wiguna, Banjar Kehen, Desa Kesiman Petilan, Desa Adat Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, terbaik II Seka Gong Sindhu Luwang Gurnita, Desa Adat Tembawu, Kecamatan Denpasar Timur, terbaik III Seka Teruna Mandala Dharma Bakti, Banjar Sebudi, Desa Tanjung Bungkak, Kecamatan Denpasar Timur, dan terbaik IV diraih Kanaka Abyakta, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara.

Turut hadir Sekda Ida Bagus Alit Wiradana, pimpinan OPD, pengamat seni Kota Denpasar dan tokoh masyarakat. (*/bgn003)25101903

Se-Kota Denpasar 2025Tutup Parade BaleganjurWawali Arya Wibawa
Comments (0)
Add Comment