Denpasar, Baliglobalnews
Yayasan Santha Dharma Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) menggelar upacara mapandes atau matatah massal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada Kamis (17/6).Hadir Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, yang pada kesempatan tersebut ikut serta sebagai sangging.Jaya Negara mengatakan upacara mapandes atau matatah merupakan upacara manusa yadnya yang memang wajib dilakukan oleh umat Hindu, khususnya orangtua kepada anaknya yang akan menginjak usia remaja atau dewasa.
Dalam agama Hindu ritual ini bertujuan untuk mengendalikan 6 sifat buruk manusia yang juga dikenal dengan istilah sad ripu, yakni enam musuh yang terdapat dalam diri manusia meliputi kams, loba, krodha, mada, matsarya dan moha. “Mapandes/matatah massal merupakan wujud bakti kepada Sang Pencipta. Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 kita harus tetap beryadnya, sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, begitupun manusia dengan alam lingkungan harus tetap dijaga sebagaimana mestinya tetapi dengan catatan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan agar kita semua terhindar dari bahaya virus Covid19,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Panitia yang juga sebagai Wasekjen MGPSSR, Putu Wiswara, mengatakan rangkaian upacara dimulai dari tanggal 14 Juni dan berakhir pada tanggal 22 Juni 2020 mendatang.”Sebelum dilaksanakan upacara ini kami mewajibkan kepada para peserta, panitia dan para Sangging untuk melaksanakan rapid test antigen terlebih dahulu agar lebih mengoptimalkan pencegahan penularan virus covid 19 yang lebih meluas,” ujarnya.Lebih lanjut dikatakannya, untuk upacara Atma Wedana nanti dilaksanakan mulai dari tanggal 19 Juni dan puncak acaranya akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juni mendatang.
Kemudian pada tanggal 22 Juni akan dilaksanakan maajar-ajar untuk seluruh peserta ke Pura Goa Lawah, Dalem Puri, dan Pura Basukian. Dan setelah itu mereka kembali ke rumah masing-masing untuk ngelinggihang kembali leluhur yang sudah selesai diupapira.”Untuk yang sudah melaksanakan mapandes ini berharap si anak yang sudah menginjak usia remaja ini dapat menemukan jati diri dan mampu melakukan pengendalian diri sehingga menjadi anak yang suputra sesuai harapan orang tua dan keluarga,” pungkas Putu Wiswara. (bgn003)21061722