Denpasar, Baliglobalnews
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke -79, di kawasan Pantai Mertasari, Sanur, pada Sabtu (17/8/2024), sebuah Event Layang-layang Internasional, bertajuk Rare Angon Festival 2024 dibuka secara resmi oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa dengan bersama-sama menerbangkan layang-layang.
Walikota Jaya Negara menyebutkan Event Layang-layang Internasional Rare Angon Festival 2024 di Kota Denpasar merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam memberikan ruang bagi para seniman dan pegiat industri kreatif di bidang layang-layang tradisional Bali untuk semakin berkembang dalam melestarikan budaya melayangan tradisional.
“Karena bicara tentang tradisi layang-layang tradisional Bali tidak hanya mencakup kegiatan menerbangkan layangan saja, melainkan termasuk didalamnya pemberdayaan seniman pembuat layang-layang, seniman pembuat kober (bendera) seka layang-layang, seniman topeng layangan janggan, seniman pembuat pindekan, pembuat sunari, seniman Baleganjur pengiring layang-layang bahkan fotografer dan videografer layang-layang yang semuanya sangat berpotensi untuk dibina lebih lanjut lagi untuk memperkaya budaya layang-layang tradisional di Kota Denpasar,” katanya.
Tak hanya itu, kata dia, kehadiran para pemain layang-layang dari kancah nasional dan internasional tentu menjadi kesempatan emas bagi seniman dan pemain layang-layang lokal Kota Denpasar khususnya untuk belajar dan saling bertukar pikiran.
Sementara Ketua Panitia Acara Gede Eka Surya Wirawan saat ditemui mengatakan Event Layang-layang Internasional Rare Angon Festival 2024 adalah festival layang-layang internasional terbesar di Bali yang berlangsung dari 15 hingga 18 Agustus 2024. “Kami bertujuan menyatukan seluruh komunitas Rare Angon yang dikenal luas melalui tradisi melayangan dan mempertemukan mereka dengan pemain layang-layang nasional dan internasional dalam satu acara besar,” katanya.
Dia menyebutkan peserta yang hadir berasal dari 19 negara mulai dari Thailand, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, India, Swedia, Australia, Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Prancis, Vietnam, Belanda, Singapura, Belgia, Polandia. Saat pembukaan tampil pertunjukan layang-layang dari Wuhan Cina dan Singapura.
Salah satu peserta dari Amerika Serikat, Mr. Sam King mengaku sangat antusias dapat hadir di Event Layang-layang Internasional Rare Angon Festival 2024. Perbedaan budaya dan bahasa tidak menjadi kendala bagi kita semua yang hadir disini untuk menjalin persaudaraan antar bangsa melalui kegembiraan menerbangkan layang-layang di udara. ”Saya sangat senang dapat mengikuti kegiatan ini,” katanya. (bgn003)24081715