Wagub Dukung Lomba Layang-layang Virtual Penilaian Gunakan Aplikasi Zoom

Denpasar, Bali Global News

Pemerintah bekerjasama dengan institusi dan berbagai pihak swasta terus melakukan berbagai upaya yang tetap aman dari Covid 19 untuk memulihkan perekonomian dan aktivitas umum Bali. Salah satu di antaranya dengan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan lomba layang-layang virtual yang akan diselenggarakan pada Minggu (12/7) mendatang di wilayah Sanur,Denpasar.

Dukungan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati, di ruang tamunya saat menerima audiensi dari kreator lomba, Kadek Suprapta Meranggi (Kadek Sotto) dan tim, Selasa (7/7).

Lomba layang-layang virtual tersebut diikuti 350 layangan yang berasal dari Bali, Sulawesi Utara dan juga Lombok. Perlombaan kali ini merupakan sesi kedua setelah lomba serupa yang diselenggarakan akhir Juni lalu. Karena dianggap sukses, perlombaan ini kembali dilaksanakan sebagai bentuk promosi baru membangkitkan kepercayaan dunia untuk Bali di tengah masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum mereda.

Wagub Bali, Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati, menerima Tim Lomba Layang-layang Virtual

Wagub Cok Ace berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kreativitas pemuda dalam berkarya. Salah satunya membangkitkan layangan kategori inovasi jenis bidadari yang menonjolkan paduan warna dan inovasi.

Sesuai rencana, upaya tatanan kehidupan era baru akan mulai dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada Kamis (9/7), sedangkan upaya untuk memulihkan pariwisata yang dimulai dari wisatawan domestik pada Rabu (30/7) dan Jumat (11/9) untuk wisatawan internasional.

Lebih spesifik lomba layang-layang virtual kali ini memilih tema layangan ”Celepuk vs Kupu-kupu”, yang akan dinilai adalah konsep pembuatan layangan, segi paduan warna, cara menaikkan/narik layangan di udara dan seperti biasa di wilayah Bali peserta akan meramaikan lomba ini dengan irama pendamping dari baleganjur. Lebih ditekankan juga peserta penarik layang-layang virtual disyaratkan menggunakan pakaian adat madya sebagai cara dalam menunjukkan budaya adat di Bali.

Penilaian akan dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi zoom, sehingga peserta tidak perlu jauh-jauh datang ke zona ”live center”.

Terkait banyaknya tali layangan yang sudah memakan korban, Kreator Lomba Layang-layang Virtual, Kadek Suprapta Meranggi, mengatakan agar para pemuda yang menaikkan layangan ke udara tidak menginapkan layangannya terlalu lama, sehingga dapat memantau kekuatan tali penyangga layangan dengan baik. (bgn/humas)

#cokace#covid-19#layanglayang#lomba#pariwisata#provinsibaliwagub
Comments (0)
Add Comment