Usai Hari Suci Nyepi, Volume Sampah di Denpasar Meningkat 20 Persen

Denpasar, Baliglobalnews

Usai rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1944, volume sampah di Kota Denpasar meningkat. Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar menunjukkan peningkatan volume sampah usai rangkaian Hari Suci Nyepi tercatat meningkat 20 persen menjadi 950 ton dibandingkan hari biasa yang berkisar di angka 800 ton. Sampah ogoh-ogoh mengalami penurunan 30-40 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

“Pasca rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1944 volume sampah di Kota Denpasar bertambah 20 persen dari hari biasa, dan sampah ogoh-ogoh menurun 30-40 persen dari sebelum pandemi,” ujar Kadis DLHK Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, saat dimintai konfirmasi pada Sabtu (5/3).

Dia menegaskan DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan senantiasa bersiaga. Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan. “Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar,” katanya.

Antisipasi terhadap penanganan lonjakan sampah, kata dia, dilaksanakan dengan mengintensifkan seluruh personel termasuk armada truk dan moci. “Kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah guna menangani sampah hari besar keagamaan yakni rangkaian Hari Suci Nyepi ini,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menekankan bahwa lonjakan sampah tersebut didominiasi bahan organik yang sebagian besar disebabkan oleh sampah sisa upacara dari rangkaian janur. (bgn003)22030505

20persenusaiharisucinyepivolumesampahdidenpasarmeningkat
Comments (0)
Add Comment