Uang Kepeng Bhatara Rambut Sedana Pura Puseh, Penebel, Diduga Digondol Maling

Tabanan, Baliglobalnews 

Sejumlah uang kepeng atau yang dikenal sebagai Bhatara Rambut Sedana raib dari pelinggih meru tumpang pitu di Pura Puseh Bale Agung, Banjar Dadia, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Kehilangan tersebut diketahui tepat saat persiapan upacara piodalan pada Rabu (20/8/2025).

Kapolsek Penebel AKP I Gusti Alit Murdiasa mengonfirmasi kejadian yang dilaporkan pukul 09.05 Wita tersebut. “Benar, telah terjadi pencurian benda sakral di Pura Puseh Bale Agung Desa Adat Dadia. Tim kami sedang menangani kasus ini,” ujarnya.

Menurut AKP Murdiasa, kronologi peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Jro Mangku Puseh Ni Nyoman Sumi (77) bersama Prajuru Adat I Wayan Wirata (47), saat hendak mempersiapkan prosesi piodalan. Ketika Ni Nyoman Sumi membuka pintu pelinggih, dia memanggil I Wayan Wirata untuk membantu memindahkan wakul (tempat penyimpanan) uang kepeng ke bale piasan. “Ketika diletakkan di kepala I Wayan Wirata, tangan Jro Mangku Puseh meraba uang tersebut karena merasa ringan. Jro Mangku kemudian kaget dan berteriak ‘kepandungan’ atau kemalingan,” katanya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kata dia, terungkap bahwa uang kepeng dicuri tanpa adanya kerusakan pada pintu atau gembok pelinggih. Pihak kepolisian mencoba membuka pintu tanpa kunci dan menemukan pintu dapat terbuka lebar hingga 30 sentimeter, yang memungkinkan pencuri leluasa mengambil uang tersebut.

Akibat kejadian ini, Pura Puseh Bale Agung diperkirakan mengalami kerugian material berupa 7 ikat uang kepeng asli yang ditaksir senilai Rp3.500.000. 

Sebagai langkah pencegahan, AKP Murdiasa mengimbau kepada warga yang hadir saat olah TKP agar lebih waspada. “Mari tingkatkan kewaspadaan dan memastikan keamanan benda-benda sakral, mengingat minimnya pengawasan dan keamanan,” katanya seraya menambahkan, laporan ini telah ditangani oleh Polsek Penebel dan proses penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung. (bgn020)25082007

kapolsekpenebel
Comments (0)
Add Comment