Denpasar, Baliglobalnews
Pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber pemenuhan kebutuhan gizi di masyarakat kini mulai dilirik. Untuk meningkatkan pemahaman hal itu, TP PKK Kota Denpasar mensosialisasikan pangan lokal sebagai pemberian makan tambahan (PMT) Posyandu di Gedung Santi Graha pada Jumat (18/11/2022).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Jaya Negara. Turut hadir Ketua DWP Ny. Wiradana. Peserta sosialisasi terdiri dari ketua TP PKK desa/kelurahan serta para kader posyandu seluruh Kota Denpasar.
“Di sekitar kita, begitu banyak tersedia bahan pangan lokal yang memiliki kandungan gizi yang baik dan dapat dimanfaatkan. Salah satunya sebagai bahan PMT pada Posyandu. Saya harap Ibu-ibu para kader posyandu agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dan ilmu yang didapatkan di sini nantinya agar bisa diterapkan dan dipraktikkan,” katanya.
Penggunaan bahan pangan lokal bagi PMT di posyandu, kata dia, juga merupakan inovasi dan pengembangan yang tepat dan kreatif. “Melalui sosialisasi ini, diharapkan PMT di posyandu nantinya dapat lebih bervariasi lagi. Tentunya dengan menggunakan bahan pangan lokal, misalnya seperti kelor yang akan kita pelajari hari ini,” katanya.
Kegiatan sosialisasi menghadirkan narasumber ahli gizi sekaligus dosen Poltekkes Denpasar, Pande Putu Sri Sugiani, yang banyak membahas soal manfaat bahan pangan lokal di sekitar kita.
“Pemanfaatan dan pengolahan bahan pangan lokal yang tepat akan tentunya memberikan dampak gizi yang baik juga bagi tubuh. Seperti contohnya tumbuhan kelor atau dalam bahasa ilmiahnya disebut Moringa Oleifera yang banyak mengandung senyawa baik bagi tubuh,” katanya.
Bermanfaat meredakan peradangan dan juga berkhasiat mengatasi kekurangan vitamin, Pande Putu menambahkan, sebagai salah satu bahan pangan lokal, kelor sangat baik digunakan untuk salah satu PMT Posyandu.
“Kandungan yang baik pada kelor seperti vitamin C, vitamin B6, vitamin A dan lainnya, sangat baik bagi anak anak. Maka, jika bahan pangan lokal ini digunakan dalam PMT di Posyandu, saya rasa akan bisa menjadi alternatif tambahan gizi bagi anak anak,” katanya. (bgn003)22111809