Denpasar, Baliglobalnews
Bimbingan teknis (bimtek) bagi pengelola pasar desa di Kota Denpasar berlangsung di Prime Plaza Hotel dan Suites Sanur Denpasar pada Jumat (18/11/2022). Kegiatan yang melibatkan narasumber dari akademisi hingga Forum Pengelola Pasar Desa dibuka Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, ditandai dengan memukul gong.
Wawali Arya Wibawa mengajak para pengelola pasar desa untuk dapat terus melakukan langkah dalam pemberdayaan pasar tradisional atau pasar desa ditengah persaingan pasar modern. “Keberadaan pasar desa atau pasar tradisional harus dipertahankan dan dilestarikan karena terdapat nilai-nilai yang tidak terdapat pada pusat perbelanjaan modern lainnya,” ujarnya.
Dia menyampaikan keberadaan pasar desa di Bali memiliki keunikan tersendiri. Selain memasarkan barang kebutuhan sehari-hari, pasar desa juga memasarkan berbagai bahan upacara keagamaan di Bali. Masyarakat dari tingkat bawah hingga atas tentunya akan membeli bahan kebutuhan upacara keagamaan di pasar desa. Ini menunjukkan pasar desa memiliki pangsa pasar yang berbeda dengan pusat perbelanjaan modern.
“Pasar desa sudah seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah karena selain merupakan salah satu sarana publik yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, juga untuk mempertahankan budaya lokal,” ujarnya.
Dia menjelaskan pula bahwa Pemkot Denpasar telah melakukan berbagai upaya terkait masalah fisik pasar melalui program revitalisasi pasar desa. Hal ini menjadikan pasar desa menjadi lebih baik dalam hal lokasi dan bangunan fisik pasar. Secara fisik telah banyak direvitalisasi, ternyata sumber daya manusia baik itu pedagang, pengelola masih sangat membutuhkan pendampingan. Melalui pelatihan peningkatan kapasitas atau kompetensi bagi pengelola pasar desa dan juga pedagang, salah satunya melalui bimbingan teknis yang dilaksanakan kali ini.
“Bimtek menjadi salah satu cara untuk memperbaiki performa dan manajemen pengelola pasar desa terkait kemampuan personil atau individu dalam menjalankan pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggungjawabnya. Hal ini diharapkan pula pengelola pasar desa akan lebih terarah dan memiliki kemampuan serta keahlian dalam organisasi pengurus pasar,” ujarnya.
Sementara Kadis DPMD Wayan Buda melaporkan bahwa pelaksanaan Bimtek ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan individu atau pengurus untuk mengantisipasi perubahan yang mungkin terjadi tanpa terencana sebelumnya. Bagaimana perekonomian lokal skala desa yang tumbuh juga pada akhirnya menyokong perekonomian kawasan, dan daerah. “Sangat penting adanya bimtek bagi pengelola pasar desa yang dilakukan secara rutin mendalam sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelola pasar desa untuk lebih unggul dan lebih baik lagi,” ujarnya.
Narasumber kegiatan ini yakni
I Gusti Wayan Murjanayasa, dari Fakultas dan Bisnis Universitas Udayana, Luh Kadek Budi Martini dari Soft Skill Development, Luh Putu Witariathi Apt dari Balai Besar Pengawas, dan Ketua Forum Pengelola Pasar Desa Kota Denpasar I Nyoman Suwarta.
Tujuan dari kegiatan itu meningkatkan wawasan dan kemampuan pengelola pasar dalam merumuskan strategi dan kebijakan, serta pengembangan pasar desa untuk mendukung ketahanan ekonomi masyarakat desa dan Meningkatkan wawasan dan keahlian pengelola pasar desa dalam mengembangkan model model pemberdayaan pasar desa.
“Peserta dari kegiatan bimbingan teknis ini berjumlah 64 orang terdiri dari kepala pasar beserta salah satu pengelola pasar desa yang ada di Kota Denpasar yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 18 sampai dengan 19 November 2022, bertempat di Prime Plaza Hotel Sanur and suites,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar Wayan Buda, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai serta seluruh kepala pasar desa di Kota Denpasar. (bgn003)22111812