Tabanan, Baliglobalnews
Polres Tabanan menggelar sosialisasi Program Kapolda Bali “Dharma Self Healing” di GOR Debes Tabanan, pada Kamis (13/2/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan mental, fisik, dan psikis personel Polri dalam menghadapi berbagai tantangan, baik setelah pergantian tahun 2025 maupun pascapemilu dan pilkada serentak.
Sosialisasi dipimpin oleh Ketua Tim Dharma Self Healing Ketut Abid Halimi bersama tim yang terdiri dari Ashabul Kahfi, Hendhy Satria, Ahmad Irham, dan Dwi Novanto.
Kapolres Tabanan menyampaikan bahwa Program Dharma Self Healing dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat pelanggaran yang terjadi pada anggota Polri. Hal ini mengindikasikan perlunya keseimbangan dalam menjalankan peran sebagai pemimpin, anggota keluarga, dan bagian dari masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat merefresh kondisi mental dan fisik personel Polri agar lebih siap menghadapi tantangan di tahun 2025 serta pasca Pemilu dan Pilkada serentak.
“Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, personel Polri harus memberikan pelayanan terbaik, dan untuk itu mereka perlu menjaga keseimbangan dalam kehidupannya,” ujar Kapolres.
Sementara Ketua Tim Sosialisasi Ketut Abid Halimi menyampaikan polisi sering kali lupa untuk menjaga diri mereka sendiri dalam tugas mereka yang berat, yang berpotensi menambah beban mental dan meningkatkan risiko pelanggaran. “Program Dharma Self Healing hadir untuk membantu personel Polri menjaga keseimbangan mental, sehingga mereka dapat bekerja dengan produktif dan terhindar dari pelanggaran,” katanya.
Sosialisasi program Dharma Self Healing diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh personel Polres Tabanan, dengan tujuan meningkatkan kinerja dan menjaga kesehatan mental serta fisik dalam menjalankan tugas-tugas ke depannya. (bgn020)250213