Sekda Badung Hadiri Pengukuhan Prajuru Desa Adat Pecatu, Minta Hilangkan Polarisasi di Masyarakat

Badung, Baliglobalnews

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, menghadiri pengukuhan Bendesa dan prajuru Desa Adat Pecatu masa bakti 2021-2026 di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Pecatu, Selasa (21/9) lalu.

Sekda Adi Arnawa dalam sambutannya minta agar prajuru menghilangkan polarisasi yang mungkin terjadi di masyarakat, pascaproses pemilihan bendesa adat.

“Saya minta kepada prajuru yang baru untuk mulai melakukan evaluasi dan melakukan konsolidasi ke dalam. Karena bagaimanapun juga, terus terang kemarin itu sebelum menuju ini kan tahap musyawarah mufakat tidak bisa dilakukan, akhirnya terjadi pemilihan semacam voting. Walaupun demikian, saya berharap kepada prajuru baru ini agar polarisasi yang mungkin terjadi di masyarakat, mulai harus dihilangkan,” katanya.

Mengutip penyampaian Bendesa Madya, Sekda Adi Arnawa pun mengingatkan bahwa prajuru tidak akan bisa berbuat banyak ketika krama agung tidak mendukung. Karena itu pula dia meminta agar tidak ada pengkotak-kotakan di masyarakat.

“Laksanakan swadharmaning sebagai prajuru, sehingga apa yang menjadi harapan krama Pecatu benar-benar bisa diwujudkan, dibuktikan, dan dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

Adi Arnawa yang hadir mewakili Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mengaku sangat berterima kasih sekaligus mengucapkan selamat kepada pihak panitia. Karena kegiatan pemilihan Bendesa dan Prajuru Desa Adat Pecatu berhasil dilaksanakan secara lancar di tengah suasana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Ternyata panitia mampu melaksanakan ini di tengah-tengah situasi pandemi. Ini tentu tantangan yang cukup berat,” katanya.

Bendesa Adat Pecatu 2021-2026, I Made Sumerta, mengatakan sangat berterima kasih kepada berbagai pihak. Program ke depan, dia mengungkapkan salah satunya berkolaborasi bersama pemerintah, dalam pengentasan masalah kemacetan. “Seperti diketahui, di Pecatu ini ada DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu. Yang mana ketika kondisi normal, akan ada banyak wisatawan yang datang, sehingga menimbulkan kemacetan. Maka kami berharap agar rencana pembangunan jalan lingkar bisa segera terwujud,” katanya.

Program lainnya, kata dia, pengelolaan tanah-tanah negara di kawasan pesisir. Sumerta mengaku sudah bersurat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Badung. “Ini dalam rangka mensejahterakan krama desa adat. Namun tetap harus sesuai regulasi yang ada,” ucapnya.

Pengukuhan dihadiri juga oleh Ketua DPRD Kabupaten Badung, I Putu Parwata dan Kepala Dinas Kebudayaan I Gde Eka Sudawita. (bgn003)21092202

desaadatpecatuhadiripengukuhanprajuruhilangkanpolarisasisekdabadung
Comments (0)
Add Comment