High Level Meeting TPID Kabupaten Badung

Mangupura, Baliglobalnews 

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri rapat koordinasi/high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dirangkai dengan acara penyerahan bantuan sarana dan prasarana pendukung pengembangan UMKM Pertanian dan Perikanan di Kabupaten Badung dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di Ruang Rapat Nayaka Gosana 3 (Lt.2), Puspem Badung, pada Kamis (6/11/2025).

Bupati Wayan Adi Arnawa menyampaikan apresiasi kepada para pimpinan lembaga dan perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Bupati mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kerja keras seluruh pihak dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah. “Tingkat inflasi Kabupaten Badung menurut Data BPS, angka 1,65 year on year, total 2025 ini. Termasuk juga sudah disampaikan, month to month juga 0,31 termasuk year to datenya juga 0,5 dan memang kondisi Badung sementara ini cukup terjaga, saat ini masih berada pada posisi terkendali, dengan capaian yang menunjukkan hasil positif berkat kerja sama lintas sektor. Meski demikian, kita perlu melakukan langkah-langkah antisipasi dan langkah preventif berkelanjutan, sebagaimana disampaikan oleh BPS dan Bank Indonesia, agar gejolak harga menjelang momentum keagamaan dan akhir tahun dapat diminimalisir,” ujarnya

Bupati menyampaikan berdasarkan laporan dari BI, Pemkab Badung akan memperkuat sektor pertanian, ekonomi kreatif, serta ketahanan pangan sebagai fondasi ekonomi jangka panjang. “Rapat ini juga menjadi forum evaluasi untuk membahas berbagai potensi permasalahan yang sering muncul menjelang perayaan besar keagamaan dan akhir tahun, termasuk isu distribusi pasokan bahan pokok, koordinasi antarinstansi, serta pengendalian harga komoditas strategis,” katanya.

Kabag Ekonomi AA Sagung Rosyawati menyampaikan tantangan dan strategi pengendalian inflasi daerah Kabupaten Badung. Ada beberapa tantangan utama yang dihadapi antara lain terbatasnya kapasitas produksi pangan, kerentanan akibat perubahan iklim, distribusi pasar yang belum efisien, serta peningkatan kebutuhan masyarakat seiring pertumbuhan pariwisata terutama saat hari besar keagamaan dan musim liburan. “Untuk menyikapi tantangan pengendalian inflasi tersebut dapat kami sampaikan Strategi pengendalian inflasi dilakukan melalui pendekatan 4K+1 yakni ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, komunikasi yang efektif, serta pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Hadir Ekonom Ahli Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali Muhamad Shiroth, Kepala BPS Kabupaten Badung Komang Bagus Pawastra, Perwakilan Perum Bulog Kanwil Bali, kepala OPD, Anggota TPID Kabupaten Badung dan 5 penerima bantuan UMKM Pertanian dan Perikanan. (*/bgn003)25110611

highlevelmeetingTPIDbadung
Comments (0)
Add Comment