Sekda Alit Wiradana Buka Sabha Yowana Intaran Kite Festival I

Denpasar, Baliglobalnews
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, membuka secara langsung Sabha Yowana Intaran Tradisional Kite Festival di Pantai Mertasari, Sanur, pada Sabtu (3/9) siang dengan menaikkan layang- layang.


Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, yang membacakan sambutan Walikota, mengatakan Pemkot Denpasar tengah gencar meningkatkan kreativitas generasi muda diberbagai bidang salah satunya melalui seni pembuatan dan lomba layang – layang tradisional Bali. Menurut beberapa tokoh agama Hindu, layangan tradisional Bali juga memiliki makna religius yang dipersembahkan kepada Dewa Rareangon sebagai pelindung persawahan di Bali dari serangan hama dan wabah lainnya.


“Kami mengapresiasi kegiatan positif ini selain sebagai pendidikan budaya bagi generasi muda juga sebagai kontribusi promosi pariwisata Kota Denpasar. Ke depan Festival semacam ini harus berkelanjutan dan ditingkatkan kualitasnya agar kemajuan budaya dan pembinaan kesenian yang memiliki nilai budaya kearifan lokal dapat terus lestari,” ujarnya.


Sementara Ketua Sabha Yowana Intaran Esa Wira Aditya didampingi Ketua Panitia, Yogi Andika ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan Sabha Yowana Intaran Traditional Kite Festival yang pertama ini merupakan ajang kolektif yang diprakarsai setelah sempat terhambat karena pandemi Covid -19 dan syukur situasi saat ini makin membaik.


“Sabha Yowana Intaran Traditional Kite Festival Pertama ini mengambil tema Ayuning Bawana atau diartikan Bermain Layangan Mencari Ketenangan di Dunia. Kami gelar selama tiga hari dimulai pada Jumat, 2 September 2022 dan berakhir pada Minggu 4 September 2022. Melombakan berbagai jenis layang – layang tradisional Bali seperti jenis Bebean, Bebean Khas Sanur, Pecukan, Janggan, Janggan Buntut yang dibagi kedalam kategori remaja, dewasa, Big Size dan juga Kreasi,” katanya.
Total sampai hari kedua, Sabtu, 3 September 2022 ini peserta yang mendaftar telah mencapai 800 lebih kelompok (seka) dengan rincian untuk lomba hari pertama 373 peserta, lomba hari kedua 199 peserta dan untuk lomba hari ketiga 219 peserta. “Pendaftaran masih kami buka hingga hari terakhir festival yakni Minggu, 4 September 2022,” katanya.


Dia menyebutkan melalui festival ini pihaknya ingin terus menggaungkan semangat mempertahankan warisan budaya leluhur sebagai identitas. “Walau kami sebagai generasi muda yang hidup dikelilingi modernisasi namun kami tetap menjaga nilai – nilai tradisional ini dan semoga Festival ini dapat kami gelar terus secara berkelanjutan,” ucapnya.


Hadir Anggota DPRD Provinsi Bali, AA Gede Agung Suyoga bersama Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar sekaligus Ketua Persatuan Layang-ayang Indonesia (Pelangi) Denpasar, Wayan Mariana Wandhira, Camat Denpasar Selatan, Made Sumarsana, Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana beserta undangan lainnya.(bgn003)22090405

#pemkotdenpasar
Comments (0)
Add Comment
Get Rytr's offline writing assistant on your machine.