Denpasar, Baliglobalnews
High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Denpasar di ruang Praja Utama, Kantor Walikota Denpasar, pada Kamis (15/8/2024). Pelaksanaan HLM TPAKD dibuka Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mewakili Walikota Denpasar.
Sekda Alit Wiradana ketika membacakan sambutan Walikota Jaya Negara menyampaikan TPKAD adalah suatu tim yang dibentuk sebagai kolaborasi kerjasama yang terdiri dari pemerintah, lembaga jasa keuangan, perbankan, akademisi, asosiasi pengusaha dan lembaga atau instansi terkait lainnya. Di mana tim ini bekerjasama dan melakukan terobosan sebagai upaya memajukan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
“Dengan terbentuknya TPAKD, diharapkan dapat mendukung berbagai program prioritas pemerintah, terutama dalam mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah, seperti industri atau UMKM yang berorientasi ekspor dan juga industri pariwisata,” ujarnya.
Dia menjelaskan Presiden RI telah memberikan arahan bahwa kredit UMK ditargetkan di tahun 2024 lebih dari 30 persen. Untuk itu perluasan akses keuanga bagi UMKM dan pengusaha pemula (start up business) juga perlu menjadi perhatian. Upaya ini akan lebih memberdayakan UMKM dan usaha pemula, sehingga akan berkontribusi secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan.
Di samping itu, kata dia, pemerintah telah memberikan program subsidi bunga KUR kepada UMKM. Sehigga diharapkan dengan adanya program kerja TPAKD ini dapat mewujudkan ketersediaan akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat, dan mendorong peningkatan peran industri jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Serta mencari terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat Kota Denpasar.
“Kami yakin, sinergi dan kolaborasi yang digerakkan oleh Weda Wakya Vasudaiva Khutumbakam yang mengandung makna dalam kehidupan kita semua bersaudara, semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan paras paros sarpanaya, salunglung sabayantaka. Semua persoalan yang kita hadapi, mari kita selesaikan bersama-sama dan menyama braya,” ujarnya.
Sementara Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ni Made Novi Susilowati mengapresiasi kepada Walikota Denpasar, seluruh OPD Pemkot Denpasar, serta industri jasa keuangan terkait atas pelaksanaan program TPAKD. “Keberhasilan program TPAKD sangat bergantung pada dukungan berbagai pihak, terutama di Denpasar. OJK juga mengingatkan agar tetap waspada terhadap investasi ilegal, pinjaman ilegal, dan judi online yang dapat memberikan dampak negatif. Semoga TPAKD Denpasar terus berkembang dan berjaya,” ujarnya.
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA Gde Risnawan, Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Bali Butet Linda H Panjaitan, dan Kepala Bank BPD Bali Kantor Cabang Utama Denpasar I Made Sudarma, perwakilan Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Jamkrida Bali Mandara, dan OPD terkait Pemkot Denpasar. (bgn003)24081513