Tabanan, Baliglobalnews
Program Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG) resmi diluncurkan di RM Paon Kita, Bantas, Tabanan, pada Senin (13/1/2025). Program ini menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak di sejumlah desa di Kecamatan Selemadeg Timur. Pada hari pertama pelaksanaannya, sebanyak 3.028 siswa dari 23 sekolah, mulai dari tingkat TK/KB hingga SMA/SMK, telah menerima manfaat program ini.
Dalam pelaksanaan perdana pendistribusian makanan bergizi gratis (MBG) pada tahap pertama program SPPG ini ditargetkan untuk siswa di Desa Bantas, Mambang, Megati, Gadungan, dan Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur. Proses pendistribusian dibagi menjadi dua tahap pertama, pukul 07.00 Wita untuk siswa PAUD/TK/KB dan SD kelas I sampai dengan kelas III dan kedua, pukul 12.00 Wita untuk siswa SD kelas IV sampai kelas VI, SMP, dan SMA/SMK.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar I Gusti Ayu Adhi Aryapatni menjelaskan bahwa pihaknya turut mengawal program yang diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini dengan melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel di dapur. “Kami melakukan kitchen inspection ke dapur, ke pengolahnya. Itu preventif, ya. Kemudian kami juga uji sampling,” ujar Aryapatni, pada Senin (13/1/2025).
Aryapatni menyebutkan sampel makanan telah diuji sebelumnya dan dinyatakan memenuhi syarat. “Untuk sampling uji nanti kami akan acak pengujian samplingnya, tapi preventif kami kitchen inspection ke sampling. Pengolahnya. Jadi penyedia di BGN kami ambil samplingnya,” katanya.
Salah satu sekolah sasaran program MBG ini adalah SD Negeri 2 Bantas. Sebelum menikmati makanan, para siswa diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu. Menu yang disajikan hari ini terdiri dari nasi, ayam kecap, sayur buncis dan wortel, serta buah semangka. Makanan tersebut dikemas dalam kotak makan plastik yang kemudian dikumpulkan kembali oleh petugas.
Kepala SDN 2 Bantas, Ni Made Surati, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima 90 paket makanan yang langsung diberikan kepada 90 siswa. “Setelah kami lihat tadi paket yang pertama untuk kelas I, II, III itu cukup lumayan menurut anak-anak. Makanannya enak, sampai habis,” ujarnya.
Surati berharap program ini dapat berkesinambungan dan berkelanjutan, serta ditingkatkan kualitas gizinya di masa mendatang. “Harapan kami supaya nanti ada susu seperti itu, belum ada untuk minumannya, anak-anak masih bawa air sendiri,” katanya.
Peluncuran program SPPG ini menandai dimulainya upaya penyediaan makanan bergizi secara berkelanjutan bagi anak-anak di wilayah Selemadeg Timur. Pengawasan ketat dari Balai Besar POM di Denpasar diharapkan dapat menjamin kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi oleh para siswa. (bgn020)25011309