Tabanan, Baliglobalnews
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan menggelar perekaman KTP tahap kedua di SMAN 2 Tabanan, pada Rabu (21/8/2024). Kali ini 247 pelajar SMAN 2 Tabanan antusias mengikuti kegiatan perekaman data untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
Kepala Disdukcapil I Gusti Agung Rai Dwipayana mengatakan targetnya mengunjungi 18 sekolah pada tahun 2024. “Setelah sukses di SMAN 1 Pupuan, kali ini giliran SMAN 2 Tabanan yang menjadi sekolah ke-11 yang kami kunjungi,” katanya.
Menurut Rai Dwipayana Awalnya, tercatat 3.500 pemilih pemula yang belum memiliki e-KTP. Namun, berkat upaya intensif melalui program KTP Berkah yang menyasar langsung ke sekolah-sekolah, jumlah tersebut berhasil turun menjadi 1.600 orang. “Database kami sampai hari ini tersisa 1.600 pemilih pemula yang belum terekam KTP,” katanya.
Dia menyebutkan dalam program KTP Berkah tidak hanya terbatas pada mereka yang berusia 17 tahun, tetapi juga mencakup mereka yang berusia 16 tahun. “Yang berusia 16 tahun kita rekam, yang berusia 17 tahun kita rekam, cuma yang umur 16 belum bisa kita berikan e-KTP karena sesuai aturan administrasi kependudukan kita tidak bisa cetak tapi pas di umur 17 bisa cetak langsung,” ujarnya.
Dia menyatakan optimis bahwa target untuk menyelesaikan seluruh proses perekaman pada bulan September ini dapat tercapai. Sementara untuk ketersediaan blangko KTP masih aman. “Tentang kendalanya blangko kita ini di angka 9.900 jadi aman,” katanya.
Sementara itu Plt. Kepala SMAN 2 Tabanan I Wayan Surjana menyambut baik dengan kegiatan Disdukcapil, karena dengan program jemput bola perekaman e-KTP bisa dilakukan dengan efektif. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Disdukcapil atas inisiatif program jemput bola perekaman e-KTP. Ini merupakan bentuk nyata peningkatan pelayanan publik yang sangat bermanfaat bagi siswa kami,” ungkapnya.
Surjana berharap program serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin. “Mudah-mudahan ke depannya bisa selalu diadakan agar pelajar berusia 16 dan 17 tahun bisa langsung direkam,” ujarnya. (bgn020)24082105