Badung, Baliglobalnews
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri kegiatan donor darah dari PMI Kabupaten Badung serangkaian HUT ke-22 ST Yowana Dharma Kencana, Banjar Petang Suci di Balai Banjar Petang Suci, pada Sabtu (11/12).
Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi kepada seka teruna yang melaksanakan hari jadinya ke-22 dengan melaksanakan aksi sosial kemanusiaan. Aksi sosial ini adalah aksi sosial kekuatan pilar yang ada di wilayah banjar, dan kegiatan ini diharapkan terus berlanjut.
“Inilah alasan kenapa Bupati memberikan wifi gratis di balai banjar, karena dengan adanya wifi gratis ini para yowana ini tidak jauh- jauh mencari informasi. Kalau tidak ada pandemi Covid-19 ini, untuk tahun 2020 tahun lalu saya menjamin wifi gratis sudah masuk ke rumah masing-masing KK yang ada di Kabupaten Badung dan ini merupakan komitmen. Karena siapa yang mengendalikan ekonomi dialah yang akan menjadi leader, sekarang ini tidak ada yang kecil dikalahkan yang besar atau sebaliknya yang besar dikalahkan yang kecil, hanya ada yang lambat dikalahkan yang cepat,” katanya.
Bupati menyatakan balai banjar akan digerakkan menjadi banjar ekonomi kreatif, banjar creative space dan mini expo yang menjadi tempat anak- anak seka teruna untuk melakukan aktivitasnya, karena tempat ini akan menjadi ekosistem digital.
“Seka teruna ini adalah generasi penerus di masyarakat dimana masyarakat ada yang dinamakan wimuda, winata, dan wiwerda,” katanya seraya menjelaskan wimuda adalah anak-anak, winata adalah generasi muda, dimana sudah bisa memilah mana yang baik dan tidak baik, sedangkan wiwerda adalah orangtua yang harus wajib membina dan membimbing anak-anaknya untuk menjadi generasi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara pada umumnya.
Bupati menilai untuk mengadakan acara seperti itu berarti seka teruna sudah bersatu. “Kalau bersatu, setengah perjuangan sudah berhasil, jika tidak bersatu maka setengah perjuangan akan gagal,” katanya seraya menghimbau seka teruna tidak mabuk-mabukan, terpengaruh obat-obatan terlarang yang bisa merusak diri bagi generasi muda penerus bangsa.
Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta secara pribadi membantu Rp 15 juta dan juga membantu korban kebakaran di Banjar Petang Suci Rp 5 juta.
Ketua ST Yowana Dharma Kencana, I Made Dwiki Dias Sukarma, melaporkan peringatan hari jadi yang ke-22 mengambil tema “Sebagai Pemuda yang Kreatif Disiplin serta Memiliki Loyalitas Tinggi Berlandaskan Agama dan Budaya Mendukung Pemerintah Dalam Percepatan Penanganan Covid -19”. HUT ini dimeriahkan dengan pelaksanaan kegiatan donor darah sebagai bentuk rasa kepedulian pemuda yang selalu peduli dan berkontribusi sebagai wujud dukungan kepada negara dan pemerintah. “Melalui aksi ini diharapkan masyarakat bisa sehat, ekonomi sehat serta pariwisata Bali pulih kembali dan dapat membantu PMI khususnya Kabupaten Badung dalam menjaga stok kebutuhan darah yang akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sekaligus juga dapat mengetuk hati masyarakat untuk tidak takut berdonor darah khususnya di masa pandemi Covid-19 didasari semangat berbagi tulus ikhlas membantu sesama,” ujarnya.
Dia juga melaporkan dalam aksi sosial dan peringatan HUT menghabiskan dana Rp 7.357.000 dengan mengadakan konsep perayaan HUT secara sederhana dengan tetap mengikuti prokes. Sebelumnya juga, SY Yowana Dharma Kencana juga mengadakan aksi sosial membuka donasi untuk bantuan sahabat dan saudara yang ada di Karangasem waktu terjadi erupsi Gunung Agung dengan memberi bantuan berupa sembako, pakaian dan uang tunai. Selain itu ST Yowana Dharma Kencana juga membantu salah satu masyarakat yang ada di Banjar Petang Suci yang terkena musibah kebakaran rumah.
Turut mendampingi Bupati Anggota DPRD Badung, I Gst Lanang Umbara dan I Gst Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, Camat Petang I Wayan Darma, Tripika Kecamatan Petang, Perbekel Desa Petang I Wayan Suryantara, Bendesa Adat Petang I Dewa Gede Usadi serta tokoh masyarakat setempat. (bgn003)21121206