Pemancing Ditemukan Meninggal di Sungai Yeh Abe, Diduga Terpeleset

Tabanan, Baliglobalnews

Warga di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, heboh pada Minggu (1/9/2024). Hal itu menyusul dengan penemuan seorang warga bernama I Gusti Putu Kerta Negara (50) meninggal dunia dalam kondisi mengapung di Sungai Yeh Abe.

Menurut saksi mata I Dewa Gde Bobi Suarjiana (47) bersama pelapor I Dewa Gede Kumara Jaya (40) mencari korban di sekitar lokasi kejadian pada Sabtu (31/8/2024). Pasalnya korban tersebut sudah tidak pulang ke rumah sejak sehari sebelumnya. Korban diketahui memiliki hobi memancing dan sering menghabiskan waktu di sekitar sungai tersebut.

“Kami mencari korban sejak pagi, karena dia tidak kunjung pulang. Setelah beberapa saat mencari, kami akhirnya menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia di sungai,” ujar I Dewa Gde Bobi Suarjiana.

Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Kerambitan langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa korban mengalami luka robek pada bagian dahi. Diduga, korban terjatuh dan membentur batu cadas saat sedang memancing. “Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kami menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia akibat kecelakaan saat memancing. Korban kemungkinan besar terjatuh dan mengalami luka pada kepala yang menyebabkannya meninggal dunia,” kata Kapolsek Kerambitan Kompol Ida Bagus Putu Mertayasa.

Menurut Kompol Putu Mertayasa mengatakan lokasi penemuan korban memang dikenal cukup berbahaya, karena kondisi sungai yang terjal dan banyak terdapat batu cadas. Hal ini diperparah dengan banyaknya sampah bambu yang menutupi permukaan air, sehingga menyulitkan upaya pencarian. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas di sungai, terutama di lokasi-lokasi yang dianggap berbahaya. Pastikan untuk selalu membawa perlengkapan keselamatan dan tidak memancing sendirian,” katanya.

Kompol Putu Mertayasa melanjutkan hasil pemeriksaan luar oleh Tim Unit Inafis Polres Tabanan bersama tim medis dari BRSU Tabanan menunjukkan adanya dua luka robek pada dahi kanan korban, masing-masing dengan panjang sekitar 3 cm dan 1 cm. Luka ini diduga disebabkan oleh benturan benda tumpul.

Selain itu, kata dia, barang-barang pribadi korban seperti handphone, dompet, dan alat pancing silver serta ikan didapatkan masih utuh di sekitar lokasi. Karena itu, pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (bgn020)24090107

#meninggal#pemancing#yehabe
Comments (0)
Add Comment