Denpasar, Baliglobalnews
Penerapan E-Government Pemprov Bali dalam melayani publik atau krama Bali, era Gubernur Bali Wayan Koster periode 2018-2023, meraih predikat sangat baik, dalam evaluasi penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2023.
Atas pencapaian Pemprov Bali ini, Gede Rasben Dantes, mengapresiasinya pada uji publik di Undiksha beberapa waktu lalu dan Indeks SPBE Pemerintah Provinsi Bali juga mengalami peningkatan yang signifikan, melonjak dari 3,68 pada tahun 2021 menjadi 4,07 dari skala 5,0 poin tertinggi pada tahun 2023. “Terbaru, Bali kembali meraih Digital Government Award SPBE Summit 2024 dalam Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Terbaik untuk Kategori Provinsi,” katanya.
Rasben tampil sebagai salah satu Panelis. Ia menyampaikan jika transformasi digital merupakan hal yang kritikal dalam pengelolaan atau pembangunan Bali ke depan. “Saya melihat indeks sistem pemerintahan berbasis elektronik di Provinsi Bali berada dalam indeks 4,07 yang bisa kita kategorikan sangat baik,” katanya.
Saat itu, Paslon Gubernur Bali nomor 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) hadir sebagai calon pemimpin Pulau Dewata yang diuji program, visi dan misinya jika nantinya mendapat mandat krama Bali. Tema uji publik yang digagas BEM Undiksha ini yakni membangun Bumi Bali yang berkarakter, berbudaya dan sejahtera.
Rasben menjelaskan era saat ini adalah era disruption teknologi. Di dunia telah memasuki era society 5.0 (five point zero). Artinya bahwa apa yang sudah dilakukan kemarin (Pemprov Bali) sudah mengimplementasikan atau mentransformasikan digital itu dengan baik untuk memperkuat dampak tata kelola pemerintah Bali di Provinsi Bali maupun di kabupaten kota se Bali.
Kepada Koster-Giri, dia menyatakan apa saja grand desain besar ke depan dalam melakukan transformasi digital untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Bali. Dan juga dalam penguatan tata kelola pemerintahan Bali. Dimana, saat ini bisa contoh banyak negara sudah berhasil seperti Estonia, Korea Selatan, Singapura, Uni Emirate Arab, dan banyak daerah sudah berhasil di Indonesia.
Bila Koster-Giri dipercaya lima tahun, apakah bisa melakukan penguatan tata kelola pemerintah dalam pelayanan digital dan juga transformasi ekonomi? Menanggapi pertanyaan ini, Cagub Bali nomor 2 Wayan Koster menyatakan telah menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e Government).
“Pemprov Bali satu-satunya pemerintah yang mendapat kategori sangat baik dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik,” kata Koster yang pernah menjadi Anggota DPR RI tiga periode.
”Hal ini harus diperluas, untuk pariwisata, UMKM, IKM, itulah sebabnya kami mengembangkan transformasi ekonomi, salah satunya ekonomi kreatif dan digital,” katanya.
Koster mengatakan basis pengembangan ekonomi Bali kedepan akan bertransisi atau transformasi dari yang sepenuhnya pariwisata bergeser ke salah satu sektor yang menjadi unggulan yakni ekonomi kreatif dan digital. “Untuk itu infrastruktur teknologi komunikasi harus kita kembangkan, makanya dibangun Turyapada Tower di Sukasada Buleleng, sebagai jaringan telekomunikasi agar wilayah Bali Utara tidak lagi sulit dijangkau supaya zero blank spot di seluruh Bali,” jelas pria asal Sembiran ini.
Selain melakukan transformasi ekonomi, Koster-Giri juga memiliki sejumlah program demi memperkuat penerapan digital dalam berbagai sektor di Bali. “Wifi gratis masuk ke desa, puskesmas, DTW, sampai ke banjar kami prioritas, supaya akses teknologi ini mudah dijangkau anak-anak muda kita di desa-desa. Termasuk kami juga akan mensupport Undiksha dalam rangka melakukan transformasi pendidikan berbasis teknologi digital ini,” jelas Koster. (adv/bgn008)24111104