Tabanan, Baliglobalnews
Di tengah kesibukannya sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Sanjaya, menyempatkan diri menyapa masyarakat Tabanan melalui radio di Tabanan, pada Rabu (11/5) pagi.
Dalam kesempatan tersebut dia juga memaparkan program-program TP PKK tahun ini, sehingga, masyarakat Tabanan mengetahui apa saja yang menjadi fokus dari program-program PKK. Dialog difokuskan membahas masalah stunting atau tumbuh kembang pada anak.
“Masalah stunting menjadi fokus kami saat ini. Dalam kesempatan yang baik ini saya mengajak seluruh masyarakat agar ikut peduli dengan membagikan pengalaman maupun pengetahuan terkait stunting. Sekarang kita kembali berdialog untuk kita memberikan semacam edukasi atau pengetahuan atau sharing pengalaman terkait masalah stunting,” ujarnya.
Bunda PAUD Kabupaten Tabanan ini juga menegaskan bahwa tugas TP PKK untuk tahun ini berfokus pada aksi sosial dan sosialisasi. Sosialisasi tersebut termasuk pada dialog yang dilaksanakan kali ini yakni sosialisasi membahas tentang stunting. “Masalah stunting menjadi perhatian serius bagi seluruh Pemerintah di Indonesia. Oleh sebab itu, kita dari PKK tidak henti-hentinya untuk turut serta membantu, memberikan edukasi atau memberikan bantuan-bantuan agar masalah stunting ini bisa kita tangani bersama-sama,” ujarnya seraya sangat mewanti-wanti kepada masyarakat agar memperhatikan tumbuh kembang anak mulai dari kandungan sampai umur 2 tahun agar tidak kekurangan gizi.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dikes Tabanan, I Made Supardiyadnya, yang turut mendampingi Ny. Sanjaya menambahkan, penanganan masalah stunting sangat penting, dikarenakan agar tumbuh kembang generasi mendatang sangat baik dan mampu menjadi generasi unggul. “Masalah ini perlu ditangani dari hulu, ketahui penyebabnya, setelah itu disiapkan apa solusinya,” katanya.
Untuk itu, senada dengan Ny. Sanjaya, Supardiyadnya menyarankan agar para ibu memperhatikan gizi anaknya mulai dari dalam kandungan agar stunting itu bisa dicegah sedari dini.
Dia juga menegaskan, dalam menangani masalah stunting tidak bisa hanya berfokus pada anak mulai dari kandungan sampai umur dua tahun saja. Tetapi, dalam pertumbuhan remaja juga diperhitungkan, khususnya remaja putri. Karena nanti remaja yang gizinya tidak bagus juga nanti di masa suburnya setelah nikah juga rentan memiliki anak dengan masalah stunting. Untuk itu, sangat perlu bagi perempuan yang nantinya memasuki jenjang pernikahan diberikan konseling pra nikah, yakni bagaimana menjalani kehidupan pernikahan, bagaimana nanti cara merawat anak dari kandungan dan seterusnya. (bgn003)22051106