Denpasar, Baliglobalnews
Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Koster menyerahkan bantuan sosial dalam rangka penanganan dampak inflasi bagi kader PKK desa dan kelurahan empat kecamatan di Kota Denpasar, Jumat (21/10/2022).
Penyerahan bansos diawali di Wantilan Pura Dalem Bungkeneng, Desa Adat Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, lanjut ke Banjar Biaung, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Lokasi berikutnya adalah Wantilan Pura Dalem Desa Adat Panjer Kecamatan Denpasar Selatan dan terakhir di Kantor Camat Denpasar Barat.
Menyesuaikan dengan luas wilayah, jumlah penerima bansos di Denpasar Timur dan Selatan masing-masing 150 kader PKK. Sedangkan untuk wilayah Denpasar Utara 170 kader dan 175 kader di wilayah Denpasar Barat. Sehingga, penerima bansos penanganan inflasi di Kota Denpasar total berjumlah 645 orang. Masing-masing kader PKK menerima bantuan berupa 25 kg beras, 2 kerat telur ayam dan 4 liter minyak goreng.
Ny. Koster menyampaikan bansos penanganan inflasi ini merupakan program Pemprov Bali, dengan sasaran kader PKK di dua wilayah yang telah ditetapkan yaitu Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng. “Saya dapat tugas menyerahkan bantuan sosial untuk meringankan beban masyarakat di tengah tekanan inflasi yang melanda daerah Bali,” ucapnya.
Dia menyebutkan Bali sempat berada di peringkat tujuh dalam rata-rata tingkat inflasi secara nasional yang antara lain dipicu ketidakstabilan harga kebutuhan pokok seperti cabai, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dan mulai maraknya upacara pasca membaiknya pandemi Covid-19. Namun dia bersyukur karena masyarakat Pulau Dewata relatif tenang dalam menyikapi gejolak harga sejumlah bahan kebutuhan pokok. Dia berharap bansos yang disalurkan pemerintah ini dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi situasi sulit. Ditambahkan olehnya, ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat dan dia bersyukur karena yang dipilih adalah para kader PKK.
Dia mendorong kader PKK memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami cabai, sayur mayur dan tanaman bermanfaat lainnya. Hal ini sejalan dengan program Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya PKK). Khusus untuk wilayah Kota Denpasar yang rata-rata penduduknya tinggal di pekarangan tak begitu luas, dia mendorong gerakan berkelompok pemanfaatan lahan tidur milik pemerintah untuk ditanami kebutuhan dapur.
Pada bagian lain, perempuan yang akrab disapa Bunda Putri ini mengajak Kader PKK aktif bergerak menggandeng masyarakat dalam menyukseskan program pemerintah khususnya dalam bidang kesehatan, kebersihan lingkungan dan keamanan pangan. Khusus di bidang kesehatan, dia menyoroti demam berdarah yang saat ini masih menjadi ancaman serius.
“Saat ini kita memasuki peralihan musim yang sangat ekstrim, banyak penyakit muncul seperti Demam Berdarah. Oleh sebab itu, laksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan secara rutin. DB itu telah merenggut banyak nyawa, jadi jangan dianggap enteng,” pesannya.
Masih terkait dengan kebersihan lingkungan, Bunda Putri juga mengingatkan ancaman banjir. Untuk mencegahnya, dia menganjurkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan karena dapat menyumbat selokan dan memicu terjadinya banjir. Oleh sebab itu, dia kembali menyinggung pentingnya sistem pengolahan sampah berbasis sumber yang merupakan salah satu program prioritas Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster. “Pemerintah punya program dan sudah dilengkapi dengan regulasi, implementasinya membutuhkan dukungan dan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat,” katanya.
Dengan sistem dan pola yang tepat, dia berharap pola memindahkan sampah ke tempat lain yang telah menjadi kebiasaan selama berpuluh-puluh tahun bisa segera ditinggalkan.
Hadir Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Jaya Negara, Ketua BKOW Ny. Arya Wibawa dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina. (bgn003) 22102108