Masuk Tiga Besar UMKM Pangan Digital, BI Bali Dorong Pemkab Bangli Percepat Digitalisasi Pangan

Denpasar, Baliglobalnews

Keberhasilan Kabupaten Bangli masuk nominasi tiga besar dalam Rakornas TPI se-Indonesia pada Agustus lalu bersama Kabupaten Badung, membuat  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus mendorong kedua daerah itu untuk percepat digitalisasi pangan.

Khususnya di Kabupaten Bangli, Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho dalam pertemuannya dengan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Kamis (2/9/2021) berharap Kabupaten Bangli bisa mempertahan masuk nominasinya atau dan bisa menjadi juara, mengalahkan Blitar.

“UMKM pangan digital ini penting dalam upaya menjaga kestabilan harga didaerah. Dimana Kabupaten Bangli, 54 persennya sebagai pemasok pangan untuk wilayah Bali yang harus dilakukan digitalisasi. Mau tidak mau harus cepat-cepat digitalisasi agar Bangli semakin maju dan sejahtera. Saya yakin Bangli bisa,” ucap Trisno Nugroho.

Lebih lanjut Trisno, BI Bali siap membantu dan mendampingi Kabupaten Bangli dalam upaya digitalisasi melalui Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSB) yang bisa mengenalkan produk lewat platform digital seperti Qris, tokopedia, blibli atau gopay. Dimana produk pertanian di KabupatenBangli bisa dijual ke luar daerah tanpa harus keluar atau sistem online lewat aplikasi

“Kami juga siap melakukan pelatihan on boarding marketplace bersama dengan bank BPD Bali dan dinas terkait untuk pengemasan agar menarik dan menggunakan platform digital (Qris),” kata Trisno.

Sementara itu Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta mengucapkan terima kasih kepada BI Bali karena selama ini telah melakukan pendampingan dan pembinaan di Bangli. 

“TPID Bali raih dominasi tiga besar UMKM Pangan digital berkat arahan BI Bali. Sehingga harapannya tim TPID Bangli bisa bergerak agar bisa terwujud nya pangan berbasis digital,” ucap Sedana Arta.

Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti ini hal ini hingga ke desa. Sehingga harapannya pertanian menjadi pilar ekonomi Bangli dapat lebih maju, karena petani sudah andal mulai dari pembibitan hingga pemeliharaan serta panen. Namun yang menjadi kendala pasca panennya saja.

“Sehingga melalui upaya digitalisasi ini bisa menghemat energi untuk promosi, namun adanya platform digital lewat market place ini bisa lebih luas dikenal publik,” ucapnya.(bgn008)21090204

BIBalimasuktigabesarumkmpangandigital
Comments (0)
Add Comment